Contoh Surat Pernyataan Tidak Bisa Bayar Hutang

3 min read Oct 29, 2024
Contoh Surat Pernyataan Tidak Bisa Bayar Hutang

Contoh Surat Pernyataan Tidak Bisa Bayar Hutang

Berikut adalah contoh surat pernyataan tidak bisa bayar hutang yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

Kepada Yth.

[Nama Pihak yang Diutangi]

di Tempat

Perihal: Permohonan Penundaan Pembayaran Hutang

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Anda] Alamat: [Alamat Anda] No. Telepon: [Nomor Telepon Anda]

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

  1. Saya telah menerima pinjaman uang dari Bapak/Ibu/Saudara/i [Nama Pihak yang Diutangi] sebesar [Jumlah Hutang] pada tanggal [Tanggal Pinjaman].
  2. Hingga saat ini, saya belum dapat melunasi kewajiban pembayaran hutang tersebut dikarenakan [Alasan ketidakmampuan membayar hutang].
  3. Sebagai bentuk itikad baik, saya bersedia untuk [Tindakan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan hutang, contoh: membayar hutang secara bertahap sesuai dengan kemampuan, memberikan jaminan, dll.].
  4. Saya mohon agar Bapak/Ibu/Saudara/i dapat memberikan keringanan dan penundaan pembayaran hutang dengan jangka waktu [Jangka waktu yang diminta].

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Hormat Saya,

[Tanda Tangan Anda]

[Nama Anda Tercetak]

Catatan:

  • Ganti semua informasi dalam kurung siku dengan informasi yang sesuai dengan keadaan Anda.
  • Anda dapat menambahkan poin-poin lain dalam surat pernyataan ini sesuai dengan kebutuhan.
  • Pastikan Anda menyertakan bukti-bukti yang mendukung alasan ketidakmampuan Anda dalam membayar hutang, seperti slip gaji, surat keterangan sakit, atau dokumen lainnya.
  • Hindari bahasa yang agresif atau provokatif dalam surat pernyataan ini.
  • Tetaplah bersikap sopan dan profesional dalam berkomunikasi dengan pihak yang diutangi.

Tips Menanggapi Ketidakmampuan Membayar Hutang:

  • Komunikasi terbuka: Berbicaralah dengan pemberi pinjaman tentang situasi Anda dengan jujur dan terbuka.
  • Cari solusi bersama: Carilah solusi yang adil bagi kedua belah pihak.
  • Tentukan rencana pembayaran: Buatlah rencana pembayaran yang realistis dan dapat Anda penuhi.
  • Dokumentasikan semua kesepakatan: Pastikan semua kesepakatan tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Penting untuk diingat: Menunda atau tidak membayar hutang memiliki konsekuensi hukum. Selalu carilah solusi terbaik dengan berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan pemberi pinjaman.