3 Contoh Surat Resmi
Surat resmi merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis yang digunakan dalam dunia formal, baik di lingkungan pemerintahan, perusahaan, maupun organisasi. Berikut adalah 3 contoh surat resmi yang sering digunakan:
1. Surat Permohonan
Surat Permohonan digunakan untuk mengajukan permintaan kepada pihak tertentu. Biasanya, surat ini berisi:
- Identitas Pengirim: Nama, jabatan, instansi, alamat, dan nomor telepon pengirim.
- Identitas Penerima: Nama, jabatan, instansi, dan alamat penerima.
- Perihal: Singkat dan jelas tentang isi surat.
- Isi: Uraian yang jelas dan rinci mengenai permohonan, termasuk alasan dan tujuan permohonan.
- Penutup: Ungkapan harapan dan terima kasih.
- Tanda Tangan dan Cap: Nama lengkap, jabatan, dan cap instansi pengirim.
Contoh Surat Permohonan:
[Nama Pengirim] [Jabatan Pengirim] [Instansi Pengirim] [Alamat Pengirim] [Nomor Telepon]
[Tanggal]
Kepada Yth. [Nama Penerima] [Jabatan Penerima] [Instansi Penerima] [Alamat Penerima]
Perihal: Permohonan Izin Penelitian
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Pengirim] selaku [Jabatan Pengirim] dari [Instansi Pengirim] memohon izin untuk melakukan penelitian di [Instansi Penerima]. Penelitian ini bertujuan untuk [Tujuan Penelitian].
Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal [Tanggal] hingga [Tanggal] dengan melibatkan [Jumlah] orang.
Atas perkenan Bapak/Ibu memberikan izin, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Pengirim] [Jabatan Pengirim]
2. Surat Pengantar
Surat Pengantar digunakan untuk memperkenalkan seseorang atau suatu hal kepada pihak lain. Biasanya, surat ini berisi:
- Identitas Pengirim: Nama, jabatan, instansi, alamat, dan nomor telepon pengirim.
- Identitas Penerima: Nama, jabatan, instansi, dan alamat penerima.
- Perihal: Singkat dan jelas tentang isi surat.
- Isi: Memperkenalkan seseorang atau suatu hal dan tujuannya.
- Penutup: Ungkapan harapan dan terima kasih.
- Tanda Tangan dan Cap: Nama lengkap, jabatan, dan cap instansi pengirim.
Contoh Surat Pengantar:
[Nama Pengirim] [Jabatan Pengirim] [Instansi Pengirim] [Alamat Pengirim] [Nomor Telepon]
[Tanggal]
Kepada Yth. [Nama Penerima] [Jabatan Penerima] [Instansi Penerima] [Alamat Penerima]
Perihal: Pengantar [Nama Orang/Hal]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami ingin memperkenalkan [Nama Orang/Hal] yang akan [Tujuan].
[Nama Orang/Hal] adalah [Keterangan tentang orang/hal]. Beliau/Ia [Keterangan lebih lanjut tentang orang/hal].
Kami harap Bapak/Ibu dapat menerima [Nama Orang/Hal] dengan baik.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pengirim] [Jabatan Pengirim]
3. Surat Undangan
Surat Undangan digunakan untuk mengundang seseorang atau pihak lain untuk menghadiri suatu acara. Biasanya, surat ini berisi:
- Identitas Pengirim: Nama, jabatan, instansi, alamat, dan nomor telepon pengirim.
- Identitas Penerima: Nama, jabatan, instansi, dan alamat penerima.
- Perihal: Singkat dan jelas tentang isi surat.
- Isi: Informasi tentang acara yang diundang, meliputi waktu, tempat, dan agenda acara.
- Penutup: Ungkapan harapan dan terima kasih.
- Tanda Tangan dan Cap: Nama lengkap, jabatan, dan cap instansi pengirim.
Contoh Surat Undangan:
[Nama Pengirim] [Jabatan Pengirim] [Instansi Pengirim] [Alamat Pengirim] [Nomor Telepon]
[Tanggal]
Kepada Yth. [Nama Penerima] [Jabatan Penerima] [Instansi Penerima] [Alamat Penerima]
Perihal: Undangan Acara [Nama Acara]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri acara [Nama Acara] yang akan diselenggarakan pada:
Hari, Tanggal: [Hari, Tanggal] Waktu: [Waktu] Tempat: [Tempat]
Acara ini akan diisi dengan [Agenda Acara].
Kehadiran Bapak/Ibu sangat kami harapkan untuk memeriahkan acara ini.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pengirim] [Jabatan Pengirim]