Berikut yang Bukan Contoh Tanaman Pangan Penunjang
Tanaman pangan penunjang adalah jenis tanaman yang dibudidayakan untuk mendukung kebutuhan pangan pokok, seperti beras, gandum, dan jagung. Tanaman ini memberikan sumber nutrisi penting, seperti protein, vitamin, dan mineral, yang melengkapi kebutuhan gizi manusia.
Berikut beberapa contoh tanaman pangan penunjang:
- Sayuran: Kentang, wortel, bayam, brokoli, tomat, dan sawi.
- Buah-buahan: Apel, pisang, mangga, jeruk, dan pepaya.
- Kacang-kacangan: Kacang tanah, kedelai, kacang hijau, dan kacang merah.
- Ubi-ubian: Ubi jalar, ubi kayu, dan singkong.
Yang bukan contoh tanaman pangan penunjang adalah tanaman yang bukan dibudidayakan untuk tujuan pangan dan tidak secara langsung mendukung kebutuhan pangan pokok. Contohnya:
- Tanaman hias: Bunga mawar, anggrek, dan melati.
- Tanaman obat: Jahe, kunyit, dan temulawak.
- Tanaman industri: Karet, kelapa sawit, dan tebu.
- Tanaman kayu: Jati, mahoni, dan sengon.
Pentingnya Tanaman Pangan Penunjang
Tanaman pangan penunjang memiliki peran penting dalam ketahanan pangan, karena:
- Meningkatkan keragaman pangan: Memberikan variasi nutrisi dan rasa dalam makanan.
- Meningkatkan nilai gizi: Menambahkan sumber protein, vitamin, dan mineral dalam diet.
- Meningkatkan pendapatan petani: Memberikan alternatif sumber penghasilan bagi petani.
- Memperkuat ketahanan pangan: Menurunkan ketergantungan pada pangan pokok dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Oleh karena itu, mengupayakan diversifikasi tanaman pangan penunjang sangat penting untuk menjamin ketersediaan pangan yang beragam dan bergizi bagi masyarakat.
