Cara Menggunakan Lakmus Merah dan Biru
Lakmus merah dan biru adalah kertas indikator yang digunakan untuk menentukan apakah suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral. Kertas lakmus ini terbuat dari lichen yang telah diolah, dan akan berubah warna ketika bersentuhan dengan larutan asam atau basa.
Cara Menggunakan Lakmus Merah:
- Celupkan kertas lakmus merah ke dalam larutan yang ingin diuji.
- Amati perubahan warna kertas lakmus.
- Jika kertas lakmus merah tetap merah, larutan tersebut bersifat netral.
- Jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru, larutan tersebut bersifat basa.
Cara Menggunakan Lakmus Biru:
- Celupkan kertas lakmus biru ke dalam larutan yang ingin diuji.
- Amati perubahan warna kertas lakmus.
- Jika kertas lakmus biru tetap biru, larutan tersebut bersifat netral.
- Jika kertas lakmus biru berubah menjadi merah, larutan tersebut bersifat asam.
Catatan:
- Kertas lakmus hanya memberikan indikasi kasar tentang sifat asam atau basa suatu larutan.
- Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, gunakan alat pengukur pH seperti pH meter atau kertas pH universal.
- Simpan kertas lakmus dalam wadah tertutup untuk mencegahnya dari kelembaban.
Contoh Penggunaan:
1. Mengidentifikasi Asam Cuka:
- Celupkan kertas lakmus biru ke dalam cuka.
- Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah, menunjukkan bahwa cuka bersifat asam.
2. Mengidentifikasi Basa Sabun:
- Celupkan kertas lakmus merah ke dalam larutan sabun.
- Kertas lakmus merah akan berubah menjadi biru, menunjukkan bahwa sabun bersifat basa.
3. Mengidentifikasi Larutan Garam:
- Celupkan kertas lakmus merah dan biru ke dalam larutan garam.
- Kedua kertas lakmus akan tetap berwarna aslinya, menunjukkan bahwa larutan garam bersifat netral.
Dengan memahami cara menggunakan lakmus merah dan biru, Anda dapat dengan mudah menentukan sifat asam, basa, atau netral dari suatu larutan.
