Contoh Amplop Surat Dinas Yang Benar

4 min read Aug 15, 2024
Contoh Amplop Surat Dinas Yang Benar

Contoh Amplop Surat Dinas yang Benar

Surat dinas merupakan surat resmi yang digunakan dalam komunikasi antar instansi atau lembaga pemerintah. Amplop surat dinas memiliki format khusus yang perlu diperhatikan agar terlihat profesional dan resmi.

Berikut ini contoh amplop surat dinas yang benar:

Bagian Atas Amplop

  • Nama Instansi/Lembaga Pengirim:

    • Letakkan nama instansi/lembaga pengirim di bagian paling atas amplop, tepat di tengah.
    • Gunakan font yang jelas dan mudah dibaca.
    • Nama instansi ditulis dengan huruf kapital.
    • Contoh: KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
  • Alamat Instansi/Lembaga Pengirim:

    • Letakkan alamat instansi/lembaga pengirim di bawah nama instansi.
    • Gunakan font yang sama dengan nama instansi.
    • Alamat ditulis lengkap, termasuk kode pos.
    • Contoh: Jl. Jenderal Sudirman No. 10, Jakarta Selatan 12190
  • Nomor Telepon dan Faksimili:

    • Letakkan nomor telepon dan faksimili di bawah alamat instansi.
    • Gunakan font yang sama dengan nama instansi dan alamat.
    • Contoh: Telp: (021) 12345678, Faks: (021) 98765432

Bagian Bawah Amplop

  • Nama Penerima:

    • Letakkan nama penerima di bagian tengah amplop, di bawah bagian atas.
    • Gunakan font yang jelas dan mudah dibaca.
    • Nama penerima ditulis dengan huruf kapital.
    • Contoh: Bapak/Ibu [Nama Penerima]
  • Jabatan Penerima:

    • Letakkan jabatan penerima di bawah nama penerima.
    • Gunakan font yang sama dengan nama penerima.
    • Contoh: Kepala Dinas Pendidikan Kota Jakarta Selatan
  • Instansi/Lembaga Penerima:

    • Letakkan nama instansi/lembaga penerima di bawah jabatan penerima.
    • Gunakan font yang sama dengan nama penerima dan jabatan.
    • Contoh: DINAS PENDIDIKAN KOTA JAKARTA SELATAN
  • Alamat Instansi/Lembaga Penerima:

    • Letakkan alamat instansi/lembaga penerima di bawah nama instansi/lembaga.
    • Gunakan font yang sama dengan nama penerima, jabatan, dan instansi/lembaga.
    • Alamat ditulis lengkap, termasuk kode pos.
    • Contoh: Jl. Raya Cilandak No. 10, Jakarta Selatan 12430
  • Kode Pos:

    • Letakkan kode pos di bagian kanan bawah amplop.
    • Gunakan font yang sama dengan alamat penerima.

Catatan:

  • Amplop surat dinas umumnya menggunakan kertas berwarna putih atau krem.
  • Hindari penggunaan amplop yang terlalu mencolok atau berwarna-warni.
  • Pastikan alamat dan nama penerima ditulis dengan benar dan rapi.
  • Pastikan amplop tidak kusut atau rusak.

Contoh Amplop Surat Dinas:

[Gambar amplop dengan contoh format yang sudah disebutkan]

Pastikan format amplop surat dinas yang Anda gunakan sesuai dengan aturan yang berlaku di instansi Anda.

Related Post