Contoh Bikin Surat Perjanjian Hutang Piutang

6 min read Aug 11, 2024
Contoh Bikin Surat Perjanjian Hutang Piutang

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang

Surat perjanjian hutang piutang merupakan dokumen penting yang mengatur hubungan antara pemberi pinjaman (kreditur) dan penerima pinjaman (debitur). Dokumen ini berisi kesepakatan tentang jumlah pinjaman, jangka waktu pengembalian, dan suku bunga yang dikenakan.

Berikut adalah contoh surat perjanjian hutang piutang yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Nomor: …/SPHP/…/…

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama:Alamat:Nomor Identitas: … (Nomor KTP/SIM/Paspor) Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

  2. Nama:Alamat:Nomor Identitas: … (Nomor KTP/SIM/Paspor) Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa telah terjadi perjanjian hutang piutang antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1: Pokok Perjanjian

  1. PIHAK PERTAMA memberikan pinjaman kepada PIHAK KEDUA sejumlah Rp. … (terbilang: …).
  2. Pinjaman tersebut diberikan dalam bentuk (tunai/transfer).

Pasal 2: Jangka Waktu dan Cara Pengembalian

  1. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan pinjaman kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya … (tanggal).
  2. PIHAK KEDUA mengembalikan pinjaman kepada PIHAK PERTAMA melalui (tunai/transfer) ke rekening (nama bank, nomor rekening).

Pasal 3: Suku Bunga

  1. Atas pinjaman tersebut, PIHAK KEDUA dikenakan suku bunga …% per tahun.
  2. Suku bunga dihitung berdasarkan (pokok/saldo).
  3. Pembayaran bunga dilakukan (setiap bulan/setiap kali pembayaran).

Pasal 4: Denda

  1. Jika PIHAK KEDUA terlambat dalam melakukan pembayaran sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, maka dikenakan denda sebesar …% per hari dari jumlah tunggakan.

Pasal 5: Jaminan

  1. (Tuliskan jenis jaminan yang diberikan, jika ada)

Pasal 6: Perjanjian Lain

  1. (Tuliskan perjanjian tambahan, jika ada)

Pasal 7: Penyelesaian Sengketa

  1. Segala sengketa yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
  2. Jika tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah, maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri (nama kota).

Pasal 8: Pengesahan

  1. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di (kota) pada tanggal (tanggal) dalam dua rangkap, masing-masing pihak menerima satu rangkap.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(Tanda tangan dan nama tercantum) (Tanda tangan dan nama tercantum)

(Stempel) (Stempel)

Catatan:

  • Anda dapat memodifikasi contoh surat perjanjian hutang piutang ini sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Pastikan semua klausul dalam perjanjian ini dipahami dan disepakati oleh kedua belah pihak.
  • Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli hukum untuk memastikan perjanjian hutang piutang Anda sah dan tidak merugikan salah satu pihak.

## Tips Membuat Surat Perjanjian Hutang Piutang:

  • Jelas dan ringkas: Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari istilah-istilah yang rumit.
  • Lengkap dan rinci: Pastikan semua poin penting tercantum dalam perjanjian, seperti jumlah pinjaman, jangka waktu pengembalian, suku bunga, dan jaminan (jika ada).
  • Kesepakatan bersama: Pastikan kedua belah pihak memahami dan menyetujui semua klausul dalam perjanjian.
  • Disahkan dengan tanda tangan: Tanda tangan kedua belah pihak menjadi bukti kesepakatan atas isi perjanjian.
  • Disimpan dengan aman: Simpan salinan surat perjanjian hutang piutang sebagai bukti hukum yang sah.

## Pentingnya Surat Perjanjian Hutang Piutang:

  • Meminimalisasi sengketa: Perjanjian yang jelas dan rinci dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya sengketa di kemudian hari.
  • Sebagai bukti hukum: Surat perjanjian hutang piutang dapat digunakan sebagai bukti hukum yang sah jika terjadi sengketa di pengadilan.
  • Menciptakan rasa aman dan kepercayaan: Adanya perjanjian tertulis menunjukkan komitmen dan rasa tanggung jawab dari kedua belah pihak.

Dengan membuat surat perjanjian hutang piutang yang jelas dan terstruktur, Anda dapat mengatur hubungan antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman dengan baik, serta meminimalkan risiko sengketa di masa depan.