Contoh Bikin Surat Perjanjian Hutang

5 min read Aug 09, 2024
Contoh Bikin Surat Perjanjian Hutang

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang

Surat perjanjian hutang piutang merupakan dokumen penting yang mengatur hubungan antara pemberi pinjaman (kreditur) dan penerima pinjaman (debitur). Surat ini berisi kesepakatan mengenai jumlah pinjaman, jangka waktu pengembalian, suku bunga, dan konsekuensi jika terjadi wanprestasi. Berikut ini contoh surat perjanjian hutang piutang yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

No. : .../SPHP/.../ Tanggal : ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

I. Pihak Pertama

  • Nama: ...
  • Alamat: ...
  • Nomor Identitas: ...

II. Pihak Kedua

  • Nama: ...
  • Alamat: ...
  • Nomor Identitas: ...

Selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA” dan “PIHAK KEDUA” yang selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK”.

MENYATAKAN BAHWA:

PASAL 1 Dasar Perjanjian Perjanjian ini dibuat berdasarkan atas kesepakatan dan saling pengertian yang baik antara PARA PIHAK.

PASAL 2 Perihal Perjanjian Perjanjian ini adalah perjanjian hutang piutang antara PIHAK PERTAMA sebagai pemberi pinjaman dan PIHAK KEDUA sebagai penerima pinjaman.

PASAL 3 Jumlah Pinjaman PIHAK PERTAMA memberikan pinjaman kepada PIHAK KEDUA sejumlah ... (terbilang: ...)

PASAL 4 Jangka Waktu Pengembalian PIHAK KEDUA wajib mengembalikan pinjaman kepada PIHAK PERTAMA paling lambat pada tanggal ... (terbilang: ...)

PASAL 5 Suku Bunga PIHAK KEDUA wajib membayar bunga atas pinjaman kepada PIHAK PERTAMA sebesar ... % (terbilang: ...) per ... (tahun/bulan/hari).

PASAL 6 Cara Pengembalian Pengembalian pinjaman dan bunga dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA melalui ... (cara pembayaran, contoh: transfer bank ke rekening ...).

PASAL 7 Wanprestasi Apabila PIHAK KEDUA melakukan wanprestasi dalam mengembalikan pinjaman dan/atau bunganya, maka PIHAK KEDUA wajib membayar denda sebesar ... % (terbilang: ...) per ... (hari/minggu/bulan) dari total pinjaman dan bunga yang belum dibayarkan.

PASAL 8 Penyelesaian Sengketa Segala sengketa yang timbul akibat atau sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara PARA PIHAK. Apabila tidak tercapai kesepakatan, maka sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan yang berwenang di ... (kota/kabupaten).

PASAL 9 Perubahan Perjanjian Perubahan atas isi Perjanjian ini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.

PASAL 10 Ketentuan Lain Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian melalui kesepakatan tertulis antara kedua belah pihak.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua (2) lembar, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal dan tempat yang tersebut di atas.

PIHAK PERTAMA (Tanda Tangan dan Nama Terang)

PIHAK KEDUA (Tanda Tangan dan Nama Terang)

Catatan:

  • Contoh surat perjanjian ini hanyalah contoh umum. Anda dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan Anda dengan pihak terkait.
  • Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan lawyer atau notaris untuk membuat surat perjanjian yang sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tips Membuat Surat Perjanjian Hutang Piutang:

  • Jelas dan Rinci: Pastikan semua poin penting dalam perjanjian, seperti jumlah pinjaman, jangka waktu pengembalian, suku bunga, dan cara pembayaran, dijelaskan dengan jelas dan rinci.
  • Lengkap dan Sah: Isi semua bagian yang dibutuhkan, seperti identitas kedua belah pihak dan tanda tangan.
  • Disahkan oleh Notaris: Jika nilai pinjaman besar atau jangka waktu pengembaliannya panjang, disarankan untuk mengesahkan surat perjanjian di hadapan notaris.

Semoga contoh surat perjanjian hutang piutang ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam membuat surat perjanjian yang valid dan kuat secara hukum.