Contoh Surat Undangan Tidak Resmi
Surat undangan tidak resmi biasanya digunakan untuk acara-acara santai dan informal, seperti pesta ulang tahun, reuni, atau sekadar kumpul-kumpul bersama teman. Surat ini lebih bebas dalam gaya dan bahasanya, dan tidak perlu mengikuti format resmi seperti surat undangan resmi.
Berikut beberapa contoh surat undangan tidak resmi:
1. Undangan Ulang Tahun
Kepada: [Nama Teman]
Perihal: Undangan Ulang Tahun
Hai [Nama Teman],
Mau ngasih tau nih, aku mau ngadain pesta ulang tahunku yang ke-[Usia] di [Tempat] pada [Tanggal], jam [Waktu].
Bakal ada [Aktivitas yang akan dilakukan] dan pastinya banyak makanan enak!
Kalo kamu bisa dateng, aku bakal seneng banget!
Salam hangat,
[Nama Pengirim]
2. Undangan Reuni
Kepada: Teman-teman [Nama Kelompok]
Perihal: Undangan Reuni
Hai semua,
Gimana kabarnya? Udah lama nih kita nggak ngumpul bareng.
Nah, gimana kalau kita reuni lagi?
Aku ngusulin kita kumpul di [Tempat] pada [Tanggal], jam [Waktu].
Semoga kita bisa ngobrol-ngobrol seru dan kenangan lama kita bisa terulang lagi.
Salam hangat,
[Nama Pengirim]
3. Undangan Kumpul-Kumpul
Kepada: [Nama Teman]
Perihal: Undangan Kumpul-Kumpul
Hai [Nama Teman],
Mau ngajak kumpul-kumpul santai di [Tempat] pada [Tanggal], jam [Waktu].
Kita bisa ngobrol-ngobrol, nonton film, atau main game bareng.
Gimana, kamu bisa dateng?
Salam hangat,
[Nama Pengirim]
Tips Membuat Surat Undangan Tidak Resmi
- Gunakan bahasa yang santai dan akrab.
- Tulis dengan gaya yang personal dan ceria.
- Cantumkan informasi penting seperti tempat, tanggal, dan waktu acara.
- Jelaskan sedikit tentang kegiatan yang akan dilakukan.
- Jangan lupa untuk menyertakan salam penutup.
- Kamu bisa menyertakan gambar atau desain yang menarik untuk menambah kesan personal.
Ingat, surat undangan tidak resmi bertujuan untuk mengajak teman-temanmu dalam sebuah acara dengan cara yang santai dan menyenangkan. Jadi, jangan sungkan untuk berkreasi dan mencantumkan informasi yang kamu rasa perlu.