Contoh Format Surat Cerai Nikah Siri

4 min read Aug 10, 2024
Contoh Format Surat Cerai Nikah Siri

Contoh Format Surat Cerai Nikah Siri

Perlu diketahui bahwa tidak ada format resmi untuk surat cerai nikah siri. Hal ini dikarenakan pernikahan siri tidak tercatat secara resmi di negara, sehingga tidak ada aturan yang mengatur tentang proses perceraiannya.

Namun, untuk memudahkan proses perpisahan dan memberikan bukti tertulis tentang kesepakatan, Anda dapat menggunakan format surat berikut sebagai panduan:

Surat Pernyataan Perpisahan Pernikahan Siri

Kepada Yth.

(Nama Pihak yang dituju)

Di Tempat

Dengan ini, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. (Nama Suami), beralamat di (Alamat Suami), lahir di (Tempat Lahir Suami) pada tanggal (Tanggal Lahir Suami), beragama (Agama Suami).
  2. (Nama Istri), beralamat di (Alamat Istri), lahir di (Tempat Lahir Istri) pada tanggal (Tanggal Lahir Istri), beragama (Agama Istri).

Menyatakan bahwa:

  • Bahwa kami telah melangsungkan pernikahan siri pada tanggal (Tanggal Nikah) di (Tempat Nikah), dengan (Nama Saksi 1) dan (Nama Saksi 2) sebagai saksi.
  • Sehubungan dengan adanya perselisihan/perbedaan pendapat/alasan lainnya (sebutkan alasan perpisahan), kami sepakat untuk berpisah secara baik-baik.
  • Kami berdua telah sepakat untuk (sebutkan kesepakatan terkait harta bersama, hak asuh anak, dll).
  • Kami memahami bahwa perpisahan ini tidak tercatat di KUA dan tidak memiliki kekuatan hukum di mata negara.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Hormat kami,

(Tanda Tangan Suami)

(Nama Suami)

(Tanda Tangan Istri)

** (Nama Istri)**

Saksi:

  1. (Nama Saksi 1), beralamat di (Alamat Saksi 1)
  2. (Nama Saksi 2), beralamat di (Alamat Saksi 2)

Catatan:

  • Anda dapat menambahkan atau mengubah poin-poin dalam surat sesuai dengan kesepakatan dan kebutuhan.
  • Sebaiknya surat ini dibuat rangkap dua dan ditandatangani oleh kedua belah pihak serta disaksikan oleh dua orang saksi.
  • Simpan salinan surat ini sebagai bukti.

Ingat, surat ini hanya sebagai bukti kesepakatan dan tidak memiliki kekuatan hukum. Jika Anda ingin melepaskan ikatan pernikahan secara resmi, Anda harus melakukan pernikahan secara sah di KUA dan mengajukan permohonan cerai.

Saran:

  • Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli hukum untuk mendapatkan nasihat tentang hak dan kewajiban Anda.
  • Jika ada anak hasil dari pernikahan siri, Anda dapat membuat surat pernyataan terpisah tentang hak asuh anak dan kesepakatan lainnya.

Perpisahan tidak selalu harus berakhir dengan pertikaian. Usahakan untuk menyelesaikan masalah dengan damai dan saling menghargai.