Contoh Formulir Surat Setoran Pajak

5 min read Aug 11, 2024
Contoh Formulir Surat Setoran Pajak

Contoh Formulir Surat Setoran Pajak

Formulir Surat Setoran Pajak (SSP) adalah dokumen resmi yang digunakan untuk melakukan pembayaran pajak kepada negara. SSP harus diisi dengan benar dan lengkap agar proses pembayaran pajak berjalan lancar. Berikut contoh formulir SSP dan cara pengisiannya:

1. SSP Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi

Bagian I: Identitas Wajib Pajak

  • Nama Wajib Pajak: Nama lengkap wajib pajak sesuai dengan KTP
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Nomor NPWP 15 digit yang tertera pada KTP
  • Alamat Wajib Pajak: Alamat lengkap wajib pajak sesuai dengan KTP

Bagian II: Identitas Pajak

  • Jenis Pajak: PPh Orang Pribadi
  • Masa Pajak: Periode masa pajak yang ingin dibayarkan (misal: Januari 2023)
  • Tahun Pajak: Tahun pajak yang ingin dibayarkan (misal: 2023)
  • Kode Jenis Setoran: Kode jenis setoran yang sesuai dengan jenis pajak yang dibayarkan (misal: 411111 untuk PPh Orang Pribadi)

Bagian III: Rincian Setoran

  • Jumlah Setoran: Jumlah total pajak yang akan dibayarkan
  • Tanggal Setoran: Tanggal pembayaran pajak yang diinginkan
  • Kode Bank: Kode bank tempat pembayaran pajak (misal: 002 untuk Bank Mandiri)

Bagian IV: Tanda Tangan dan Cap

  • Nama dan Jabatan: Nama dan jabatan wajib pajak atau orang yang berwenang melakukan pembayaran
  • Tanda Tangan: Tanda tangan wajib pajak atau orang yang berwenang melakukan pembayaran
  • Cap: Cap perusahaan atau instansi jika ada

2. SSP Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Bagian I: Identitas Wajib Pajak

  • Nama Wajib Pajak: Nama lengkap wajib pajak sesuai dengan KTP
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Nomor NPWP 15 digit yang tertera pada KTP
  • Alamat Wajib Pajak: Alamat lengkap wajib pajak sesuai dengan KTP

Bagian II: Identitas Pajak

  • Jenis Pajak: PPN
  • Masa Pajak: Periode masa pajak yang ingin dibayarkan (misal: Januari 2023)
  • Tahun Pajak: Tahun pajak yang ingin dibayarkan (misal: 2023)
  • Kode Jenis Setoran: Kode jenis setoran yang sesuai dengan jenis pajak yang dibayarkan (misal: 411112 untuk PPN)

Bagian III: Rincian Setoran

  • Jumlah Setoran: Jumlah total pajak yang akan dibayarkan
  • Tanggal Setoran: Tanggal pembayaran pajak yang diinginkan
  • Kode Bank: Kode bank tempat pembayaran pajak (misal: 002 untuk Bank Mandiri)

Bagian IV: Tanda Tangan dan Cap

  • Nama dan Jabatan: Nama dan jabatan wajib pajak atau orang yang berwenang melakukan pembayaran
  • Tanda Tangan: Tanda tangan wajib pajak atau orang yang berwenang melakukan pembayaran
  • Cap: Cap perusahaan atau instansi jika ada

3. Cara Mengisi Formulir SSP

  1. Download formulir SSP: Formulir SSP dapat diunduh di website resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
  2. Isi data identitas wajib pajak: Masukkan nama, NPWP, dan alamat wajib pajak dengan benar.
  3. Isi data identitas pajak: Pilih jenis pajak, masa pajak, tahun pajak, dan kode jenis setoran yang sesuai.
  4. Isi rincian setoran: Masukkan jumlah pajak yang akan dibayarkan, tanggal setoran, dan kode bank.
  5. Tanda tangani formulir: Tanda tangani formulir SSP dan cap jika ada.

4. Pembayaran SSP

  1. Bayar di bank: Bayar SSP di bank yang telah ditunjuk sebagai bank penerima pembayaran pajak.
  2. Bayar secara online: Anda dapat melakukan pembayaran secara online melalui situs web resmi DJP atau melalui aplikasi mobile banking.

5. Simpan bukti pembayaran

Simpan bukti pembayaran SSP sebagai bukti bahwa Anda telah melakukan pembayaran pajak.

Catatan:

  • Formulir SSP merupakan dokumen penting yang harus diisi dengan benar dan lengkap.
  • Pastikan Anda memahami jenis pajak yang harus dibayarkan dan cara mengisinya.
  • Jika Anda memiliki pertanyaan, hubungi kantor pajak terdekat.

Semoga artikel ini bermanfaat!