Contoh Penamaan Senyawa Alkena

5 min read Aug 21, 2024
Contoh Penamaan Senyawa Alkena

Contoh Penamaan Senyawa Alkena

Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua antara atom karbon. Penamaan senyawa alkena mengikuti aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Berikut adalah langkah-langkah dalam penamaan senyawa alkena:

1. Menentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.

2. Memberi nomor pada atom karbon dalam rantai terpanjang sehingga atom karbon pada ikatan rangkap dua mendapat nomor terkecil.

3. Menentukan nama alkana yang sesuai dengan jumlah atom karbon pada rantai terpanjang.

4. Mengganti akhiran "-ana" pada nama alkana dengan "-ena" untuk menunjukkan adanya ikatan rangkap dua.

5. Menambahkan nomor posisi ikatan rangkap dua sebagai prefiks sebelum nama alkena.

Contoh Penamaan:

a. CH2=CH-CH2-CH3

  1. Rantai terpanjang mengandung 4 atom karbon.
  2. Atom karbon pada ikatan rangkap dua mendapat nomor 1.
  3. Nama alkana dengan 4 atom karbon adalah butana.
  4. Mengganti "-ana" dengan "-ena" menjadi butena.
  5. Posisi ikatan rangkap dua berada pada atom karbon nomor 1.

Nama senyawa: 1-butena

b. CH3-CH=CH-CH2-CH3

  1. Rantai terpanjang mengandung 5 atom karbon.
  2. Atom karbon pada ikatan rangkap dua mendapat nomor 2.
  3. Nama alkana dengan 5 atom karbon adalah pentana.
  4. Mengganti "-ana" dengan "-ena" menjadi pentena.
  5. Posisi ikatan rangkap dua berada pada atom karbon nomor 2.

Nama senyawa: 2-pentena

c. CH3-CH2-C(CH3)=CH-CH3

  1. Rantai terpanjang mengandung 5 atom karbon.
  2. Atom karbon pada ikatan rangkap dua mendapat nomor 3.
  3. Nama alkana dengan 5 atom karbon adalah pentana.
  4. Mengganti "-ana" dengan "-ena" menjadi pentena.
  5. Posisi ikatan rangkap dua berada pada atom karbon nomor 3.

Nama senyawa: 3-pentena

Catatan:

  • Jika ada lebih dari satu ikatan rangkap dua, maka nama senyawa alkena akan diberi prefiks "di", "tri", "tetra", dan seterusnya, sesuai dengan jumlah ikatan rangkap dua.
  • Jika terdapat cabang pada rantai karbon, maka nama cabang ditulis sebelum nama alkena dan diberi nomor posisi cabang pada rantai utama.
  • Penamaan alkena dengan cabang mengikuti aturan IUPAC.

Contoh penamaan senyawa alkena dengan cabang:

a. CH3-CH=CH-CH(CH3)-CH3

  1. Rantai terpanjang mengandung 5 atom karbon.
  2. Atom karbon pada ikatan rangkap dua mendapat nomor 2.
  3. Nama alkana dengan 5 atom karbon adalah pentana.
  4. Mengganti "-ana" dengan "-ena" menjadi pentena.
  5. Posisi ikatan rangkap dua berada pada atom karbon nomor 2.
  6. Cabang metil berada pada atom karbon nomor 4.

Nama senyawa: 4-metil-2-pentena

b. CH3-CH2-CH(CH3)-CH=CH2

  1. Rantai terpanjang mengandung 5 atom karbon.
  2. Atom karbon pada ikatan rangkap dua mendapat nomor 4.
  3. Nama alkana dengan 5 atom karbon adalah pentana.
  4. Mengganti "-ana" dengan "-ena" menjadi pentena.
  5. Posisi ikatan rangkap dua berada pada atom karbon nomor 4.
  6. Cabang metil berada pada atom karbon nomor 3.

Nama senyawa: 3-metil-4-pentena

c. (CH3)2C=CH-CH3

  1. Rantai terpanjang mengandung 4 atom karbon.
  2. Atom karbon pada ikatan rangkap dua mendapat nomor 2.
  3. Nama alkana dengan 4 atom karbon adalah butana.
  4. Mengganti "-ana" dengan "-ena" menjadi butena.
  5. Posisi ikatan rangkap dua berada pada atom karbon nomor 2.
  6. Cabang metil berada pada atom karbon nomor 2.

Nama senyawa: 2-metil-2-butena

Semoga penjelasan ini membantu dalam memahami penamaan senyawa alkena.

Related Post