Contoh Penamaan Senyawa Kompleks

4 min read Aug 21, 2024
Contoh Penamaan Senyawa Kompleks

Contoh Penamaan Senyawa Kompleks

Senyawa kompleks merupakan senyawa kimia yang terdiri dari ion logam pusat yang dikelilingi oleh ligan, yaitu ion atau molekul yang berikatan dengan ion logam pusat. Penamaan senyawa kompleks memiliki aturan yang spesifik untuk memudahkan pengenalan dan komunikasi ilmiah.

Berikut adalah beberapa contoh penamaan senyawa kompleks dan aturan yang digunakan:

Aturan Umum Penamaan Senyawa Kompleks

  • Ligand:

    • Nama ligand ditulis sebelum nama ion logam pusat.
    • Nama ligand diberi awalan mono-, di-, tri-, tetra- dan seterusnya untuk menunjukkan jumlahnya.
    • Jika ligandnya berupa anion, akhirannya diganti menjadi "-o".
    • Contoh: kloro- (dari klorida), sulphato- (dari sulfat), okso- (dari oksida).
    • Jika ligandnya berupa anion poliatomik, akhirannya diganti menjadi "-ito" atau "-ato".
    • Contoh: nitrito- (dari nitrit), nitrato- (dari nitrat), fosfato- (dari fosfat).
    • Jika ligandnya berupa molekul netral, nama molekul tersebut digunakan langsung.
    • Contoh: aqua- (dari air), ammina- (dari amonia), karbonil- (dari karbon monoksida).
  • Ion Logam Pusat:

    • Nama ion logam pusat ditulis setelah nama ligand.
    • Jika ion logam pusat memiliki bilangan oksidasi, bilangan oksidasi tersebut ditulis dalam tanda kurung Romawi setelah nama ion logam pusat.
    • Contoh: tembaga(II), nikel(II), besi(III).
  • Bilangan Koordinasi:

    • Bilangan koordinasi adalah jumlah total ligan yang berikatan dengan ion logam pusat.
    • Bilangan koordinasi tidak disebutkan dalam nama senyawa kompleks.

Contoh Penamaan Senyawa Kompleks

  1. [Co(NH₃)₆]Cl₃: heksaamminekobalt(III) klorida
    • Ligand: ammina- (6 molekul amonia)
    • Ion logam pusat: kobalt(III) (bilangan oksidasi kobalt adalah +3)
    • Anion: klorida (3 ion klorida)
  2. [Fe(CN)₆]⁴⁻: heksasianoferat(II)
    • Ligand: sianido- (6 ion sianida)
    • Ion logam pusat: ferat(II) (bilangan oksidasi besi adalah +2)
  3. [Cu(H₂O)₄(NH₃)₂]SO₄: tetraaquabis(ammina)tembaga(II) sulfat
    • Ligand: aqua- (4 molekul air), ammina- (2 molekul amonia)
    • Ion logam pusat: tembaga(II) (bilangan oksidasi tembaga adalah +2)
    • Anion: sulfat (1 ion sulfat)
  4. [Pt(NH₃)₂Cl₂]: diammindikloroplatina(II)
    • Ligand: ammina- (2 molekul amonia), kloro- (2 ion klorida)
    • Ion logam pusat: platina(II) (bilangan oksidasi platina adalah +2)

Catatan:

  • Beberapa senyawa kompleks memiliki nama trivial yang telah digunakan selama bertahun-tahun.
  • Contoh: tetraamminekuprat(II) (nama trivial untuk tetraamminetembaga(II)).
  • Penamaan senyawa kompleks yang kompleks mungkin memerlukan referensi dan pengetahuan yang lebih mendalam.

Semoga contoh-contoh di atas dapat membantu dalam memahami penamaan senyawa kompleks.

Related Post