Contoh Pengirim Surat Resmi

4 min read Aug 21, 2024
Contoh Pengirim Surat Resmi

Contoh Pengirim Surat Resmi: Siapa yang Berhak Menandatangani?

Surat resmi merupakan alat komunikasi formal yang digunakan dalam berbagai bidang, seperti pemerintahan, pendidikan, bisnis, dan lainnya. Surat resmi harus memiliki struktur dan tata bahasa yang resmi dan jelas. Selain itu, surat resmi juga harus ditandatangani oleh pengirim yang berwenang untuk memberikan keabsahan dan menunjukkan tanggung jawab atas isi surat.

Berikut adalah beberapa contoh pengirim surat resmi dan siapa yang berhak menandatanganinya:

1. Surat Resmi dari Instansi Pemerintah

Contoh: Surat Edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pengirim yang berwenang:

  • Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri.
  • Direktur Jenderal atau pejabat yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal.
  • Kepala Dinas Pendidikan atau pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.

Catatan:

  • Tanda tangan harus disertai dengan stempel resmi instansi.
  • Jabatan dan nama lengkap pengirim harus ditulis dengan jelas.

2. Surat Resmi dari Perusahaan

Contoh: Surat Penawaran dari PT. Maju Bersama.

Pengirim yang berwenang:

  • Direktur Utama atau pejabat yang ditunjuk oleh Direktur Utama.
  • Manajer Pemasaran atau pejabat yang ditunjuk oleh Manajer Pemasaran.
  • Kepala Divisi atau pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Divisi.

Catatan:

  • Surat resmi perusahaan biasanya menggunakan kop surat yang berisi identitas perusahaan.
  • Tanda tangan harus disertai dengan stempel perusahaan.

3. Surat Resmi dari Organisasi Non-Pemerintah (NGO)

Contoh: Surat Permohonan Bantuan dari Yayasan Peduli Anak.

Pengirim yang berwenang:

  • Ketua Yayasan atau pejabat yang ditunjuk oleh Ketua Yayasan.
  • Direktur Eksekutif atau pejabat yang ditunjuk oleh Direktur Eksekutif.
  • Koordinator Program atau pejabat yang ditunjuk oleh Koordinator Program.

Catatan:

  • Surat resmi NGO biasanya menggunakan kop surat yang berisi identitas organisasi.
  • Tanda tangan harus disertai dengan stempel organisasi.

4. Surat Resmi dari Perorangan

Contoh: Surat Lamaran Kerja dari [Nama Pelamar].

Pengirim yang berwenang:

  • Pelamar sendiri menandatangani surat tersebut.

Catatan:

  • Surat resmi dari perorangan tidak menggunakan kop surat.
  • Tanda tangan harus disertai dengan nama lengkap dan alamat pelamar.

Penting untuk diingat bahwa:

  • Surat resmi harus ditandatangani oleh orang yang berwenang dan bertanggung jawab atas isi surat.
  • Jabatan dan nama lengkap pengirim harus ditulis dengan jelas.
  • Surat resmi harus menggunakan bahasa formal dan tata bahasa yang benar.
  • Surat resmi harus memiliki struktur yang teratur dan mudah dipahami.

Dengan memahami contoh-contoh pengirim surat resmi dan siapa yang berhak menandatanganinya, Anda dapat membuat surat resmi yang sah dan efektif.