Contoh Penulisan Alamat dalam Surat Dinas
Surat dinas merupakan surat resmi yang digunakan untuk keperluan komunikasi antar instansi pemerintah, lembaga, maupun perusahaan. Dalam penulisan surat dinas, terdapat beberapa komponen penting yang harus diperhatikan, salah satunya adalah alamat. Alamat dalam surat dinas berfungsi untuk memperjelas identitas pengirim dan penerima surat.
Cara Penulisan Alamat dalam Surat Dinas
Berikut adalah contoh penulisan alamat dalam surat dinas:
1. Alamat Pengirim
- Nama Instansi/Lembaga/Perusahaan: ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal.
- Alamat lengkap: terdiri dari nama jalan, nomor, kelurahan/desa, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, dan kode pos.
- Nomor Telepon dan Faksimili: (opsional)
Contoh:
PT. ABC Jl. Sudirman No. 123 Kelurahan Setiabudi, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta 12345 Telp: (021) 1234567 Fax: (021) 1234568
2. Alamat Penerima
- Jabatan: ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal.
- Nama Penerima: ditulis dengan huruf kapital.
- Nama Instansi/Lembaga/Perusahaan: ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal.
- Alamat lengkap: terdiri dari nama jalan, nomor, kelurahan/desa, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, dan kode pos.
Contoh:
**Yth. Bapak/Ibu ** Kepala Dinas Pendidikan Kota Jakarta Selatan Dinas Pendidikan Kota Jakarta Selatan Jl. Raya Pasar Minggu No. 123 Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta 12345
Penjelasan Penulisan Alamat
- Urutan penulisan alamat: Nama Instansi/Lembaga/Perusahaan, Alamat lengkap, Nomor Telepon dan Faksimili.
- Tanda baca: gunakan tanda koma (,) untuk memisahkan setiap bagian alamat.
- Penulisan nama kota: gunakan penulisan nama kota yang baku.
- Penulisan kode pos: gunakan kode pos yang sesuai dengan alamat.
Kesimpulan
Penulisan alamat dalam surat dinas perlu diperhatikan dengan cermat dan teliti. Pastikan alamat yang tertera dalam surat benar dan lengkap agar surat dapat sampai ke tujuan dengan tepat.
