Contoh Penulisan Lampiran di Surat
Lampiran merupakan bagian penting dalam surat resmi, yang berfungsi untuk melengkapi informasi yang tercantum dalam badan surat. Penulisan lampiran yang tepat akan memberikan gambaran yang jelas tentang informasi tambahan yang disertakan dalam surat. Berikut contoh penulisan lampiran di surat:
1. Penulisan Lampiran di Akhir Surat
Penempatan lampiran di akhir surat merupakan format yang paling umum digunakan. Berikut contohnya:
Contoh 1:
Lampiran:
- Surat Permohonan
- Curriculum Vitae
- Transkip Nilai
Contoh 2:
Lampiran:
- Proposal Kegiatan (2 halaman)
- Daftar Peserta (1 halaman)
- Anggaran Dana (1 halaman)
2. Penulisan Lampiran dalam Badan Surat
Selain di bagian akhir, lampiran juga dapat dicantumkan di dalam badan surat. Hal ini umumnya dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih detail tentang lampiran. Berikut contohnya:
Contoh:
Perihal: Permohonan Beasiswa
Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan permohonan beasiswa untuk putra/putri kami, [Nama Anak], yang terlampirkan:
- Surat Permohonan
- Curriculum Vitae
- Transkip Nilai
Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
3. Penulisan Lampiran di Atas Tanda Tangan
Beberapa format surat resmi, khususnya surat yang menggunakan kop surat, mencantumkan lampiran di atas tanda tangan. Berikut contohnya:
Contoh:
Lampiran:
- Proposal Kegiatan
- Daftar Peserta
- Anggaran Dana
Hormat kami,
[Nama Pengirim]
Tips Penulisan Lampiran
- Pastikan nomor urut lampiran sesuai dengan urutan lampiran yang disertakan.
- Gunakan format penulisan yang konsisten dan mudah dipahami.
- Pastikan lampiran yang disertakan sudah lengkap dan sesuai dengan informasi yang tercantum dalam surat.
- Jika lampiran terdiri dari beberapa halaman, tulis jumlah halaman di samping nama lampiran (misalnya: Proposal Kegiatan (2 halaman)).
Dengan memahami cara penulisan lampiran yang tepat, surat resmi yang Anda buat akan menjadi lebih profesional dan mudah dipahami oleh penerima.