Contoh Penulisan Lampiran pada Surat Resmi yang Benar
Lampiran merupakan bagian penting dalam surat resmi, terutama jika surat tersebut memuat informasi tambahan, data pendukung, atau dokumen pelengkap. Penulisan lampiran yang benar dan sesuai aturan akan meningkatkan kredibilitas surat dan memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang disampaikan.
Berikut adalah contoh penulisan lampiran pada surat resmi yang benar:
1. Penulisan di Bagian Akhir Surat
Contoh:
Lampiran:
- Daftar Hadir Peserta Workshop
- Materi Presentasi
2. Penulisan di Bagian Atas Surat
Contoh:
Lampiran:
- Daftar Hadir Peserta Workshop
- Materi Presentasi
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Penerima Surat]
Di Tempat
3. Penulisan Menggunakan Nomor Urut dan Deskripsi Singkat
Contoh:
Lampiran:
- Daftar Hadir Peserta Workshop: Daftar hadir peserta workshop yang diselenggarakan pada tanggal [Tanggal].
- Materi Presentasi: Materi presentasi tentang [Judul Materi].
4. Penulisan Menggunakan Nomor Urut dan Nama File
Contoh:
Lampiran:
- Daftar Hadir Peserta Workshop.pdf
- Materi Presentasi.pptx
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:
- Jumlah lampiran: Sebutkan jumlah lampiran yang disertakan dalam surat.
- Nomor urut: Beri nomor urut pada setiap lampiran.
- Keterangan lampiran: Berikan keterangan singkat tentang isi lampiran.
- Format penulisan: Gunakan font dan ukuran yang sama dengan isi surat.
- Tata letak: Letakkan penulisan lampiran di bagian akhir surat, di bawah paragraf penutup.
Catatan:
- Penulisan lampiran dapat bervariasi tergantung pada jenis surat dan kebijakan instansi.
- Sebaiknya konsisten dalam penulisan lampiran pada semua surat resmi yang dikeluarkan oleh instansi.
Contoh lain:
Lampiran:
- Proposal Kegiatan
- Surat Keterangan
- Daftar Riwayat Hidup
Kesimpulan
Penulisan lampiran pada surat resmi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Dengan penulisan yang benar dan lengkap, surat resmi akan lebih mudah dipahami dan informasi yang disampaikan akan lebih jelas.