Contoh Penutupan Surat Perjanjian
Surat perjanjian merupakan dokumen penting yang merefleksikan kesepakatan antara dua pihak atau lebih. Penutupan surat perjanjian menjadi bagian akhir yang tidak kalah pentingnya, karena berfungsi untuk menegaskan kembali isi perjanjian dan memberikan penutup yang formal.
Berikut beberapa contoh penutupan surat perjanjian:
1. Penutupan Formal:
Demikianlah surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
2. Penutupan dengan Penekanan:
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun, untuk menjadi bukti hukum yang sah dan mengikat kedua belah pihak.
3. Penutupan dengan Doa:
Demikianlah surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun, semoga perjanjian ini bermanfaat dan membawa berkah bagi kedua belah pihak.
4. Penutupan dengan Ungkapan Harapan:
Semoga perjanjian ini dapat berjalan dengan lancar dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
5. Penutupan dengan Pernyataan Kesanggupan:
Kedua belah pihak bersedia untuk melaksanakan semua isi perjanjian ini dengan penuh tanggung jawab dan itikad baik.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat penutupan surat perjanjian:
- Jelas dan mudah dipahami. Penutupan surat perjanjian harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak ambigu.
- Mengandung tanggal dan tempat pembuatan. Tanggal dan tempat pembuatan surat perjanjian perlu dicantumkan agar dapat diketahui kapan dan di mana perjanjian tersebut dibuat.
- Ditandatangani oleh kedua belah pihak. Kedua belah pihak yang terlibat dalam perjanjian harus menandatangani surat perjanjian sebagai tanda persetujuan mereka.
- Diberi materai. Surat perjanjian perlu diberi materai sebagai tanda keabsahan perjanjian tersebut.
Tips tambahan:
- Jika ada klausula tambahan, pastikan dicantumkan di bagian penutupan.
- Pastikan penutupan surat perjanjian tidak bertentangan dengan isi perjanjian.
- Gunakan bahasa yang sopan dan formal dalam membuat penutupan surat perjanjian.
Dengan memperhatikan poin-poin diatas, penutupan surat perjanjian akan menjadi bagian penting yang melengkapi isi perjanjian dan memberikan rasa formalitas yang kuat.
