Contoh Perihal dalam Surat Resmi
Perihal dalam surat resmi merupakan bagian penting yang menunjukkan inti dari isi surat. Perihal berfungsi untuk memberikan gambaran singkat kepada penerima surat tentang tujuan dan pokok pembahasan surat tersebut.
Berikut beberapa contoh perihal dalam surat resmi yang sering digunakan, dibedakan berdasarkan jenis suratnya:
Surat Permohonan
- Permohonan Bantuan Dana
- Permohonan Izin Penelitian
- Permohonan Beasiswa
- Permohonan Penggantian Barang Rusak
- Permohonan Cuti Kerja
Surat Pemberitahuan
- Pemberitahuan Rapat
- Pemberitahuan Hasil Seleksi
- Pemberitahuan Kehilangan Barang
- Pemberitahuan Pergantian Jabatan
- Pemberitahuan Pindah Tugas
Surat Undangan
- Undangan Rapat
- Undangan Pertemuan
- Undangan Pelantikan
- Undangan Wisuda
- Undangan Pernikahan
Surat Pengantar
- Pengantar Surat Rekomendasi
- Pengantar Surat Lamaran Kerja
- Pengantar Surat Permohonan Bantuan
- Pengantar Surat Peminjaman Barang
- Pengantar Surat Kunjungan
Surat Keluhan
- Keluhan Terhadap Layanan
- Keluhan Terhadap Produk
- Keluhan Terhadap Kinerja Pegawai
- Keluhan Terhadap Kerusakan Fasilitas
- Keluhan Terhadap Ketidaksesuaian Barang
Tips Menulis Perihal dalam Surat Resmi:
- Singkat dan Jelas: Hindari penggunaan kalimat panjang atau bertele-tele.
- Sesuai Isi Surat: Perihal harus benar-benar mencerminkan isi surat.
- Hindari Singkatan: Gunakan bahasa resmi dan lengkap.
- Bersifat Informatif: Perihal harus memberikan informasi yang cukup kepada penerima surat.
Contoh:
Surat Permohonan Beasiswa:
Perihal: Permohonan Beasiswa Studi
Surat Undangan Pelantikan:
Perihal: Undangan Pelantikan Direktur Utama
Surat Keluhan Terhadap Layanan:
Perihal: Keluhan Terhadap Pelayanan di Cabang [Nama Cabang]
Ingat! Perihal yang tepat dan efektif akan membantu penerima surat memahami isi surat dengan lebih mudah dan cepat.
