Contoh Soal Materi Surat Pribadi Dan Surat Dinas

9 min read Aug 24, 2024
Contoh Soal Materi Surat Pribadi Dan Surat Dinas

Contoh Soal Materi Surat Pribadi dan Surat Dinas

Berikut adalah contoh soal materi surat pribadi dan surat dinas beserta pembahasannya:

Surat Pribadi

Soal 1:

Bacalah kutipan surat berikut!

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima],<br> Di tempat.

Dengan hormat,

Perkenalkan, nama saya [Nama Pengirim] dan saya adalah [Pekerjaan Pengirim]. Saya menulis surat ini untuk menyampaikan [Isi Surat].

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Nama Pengirim]

Pertanyaan:

  1. Apakah kutipan surat tersebut merupakan surat pribadi atau surat dinas? Jelaskan alasannya!
  2. Identifikasikan bagian-bagian surat yang terdapat pada kutipan tersebut!
  3. Sebutkan kesalahan yang terdapat pada kutipan surat tersebut!

Pembahasan:

  1. Kutipan surat tersebut merupakan surat pribadi. Alasannya adalah karena:

    • Tidak menggunakan kop surat: Surat pribadi tidak memiliki kop surat yang berisi identitas pengirim.
    • Salam pembuka yang informal: Salam pembuka "Dengan hormat" lebih umum digunakan pada surat dinas. Surat pribadi biasanya menggunakan salam pembuka yang lebih informal, seperti "Salam hangat" atau "Hai".
    • Isi surat bersifat pribadi: Isi surat membahas hal-hal yang bersifat pribadi, seperti menyampaikan kabar atau permintaan tolong.
  2. Bagian-bagian surat yang terdapat pada kutipan tersebut:

    • Alamat Penerima: "Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima],<br>Di tempat."
    • Salam Pembuka: "Dengan hormat,"
    • Isi Surat: "Perkenalkan, nama saya [Nama Pengirim] dan saya adalah [Pekerjaan Pengirim]. Saya menulis surat ini untuk menyampaikan [Isi Surat]."
    • Salam Penutup: "Hormat saya,"
    • Nama Pengirim: "[Nama Pengirim]"
  3. Kesalahan yang terdapat pada kutipan surat tersebut:

    • Tidak menggunakan tanggal dan tempat penulisan: Surat pribadi perlu mencantumkan tanggal dan tempat penulisan surat.
    • Salam pembuka yang tidak sesuai: Penggunaan salam pembuka "Dengan hormat" kurang tepat pada surat pribadi.
    • Kalimat penutup yang terlalu formal: Kalimat penutup "Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih" terlalu formal untuk surat pribadi.

Soal 2:

Buatlah contoh surat pribadi untuk sahabat anda yang sedang sakit!

Pembahasan:

[Nama Sahabat],

Bagaimana kabarmu? Semoga cepat sembuh ya! Aku sedih mendengar kamu sakit. Aku harap kamu bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Aku dengar kamu sedang [Penyebab Sakit]. Semoga sakitnya tidak terlalu mengganggu dan kamu bisa mendapatkan perawatan yang terbaik. Aku akan selalu mendoakan kesembuhanmu.

[Isi Surat: Ceritakan tentang hal-hal yang sedang terjadi di kehidupanmu, seperti kegiatan sehari-hari atau hal-hal menarik yang terjadi].

Jangan lupa untuk istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi. Jangan terlalu banyak pikiran ya! Aku akan selalu ada untukmu.

Semoga cepat sembuh!

Salam hangat,

[Namamu]

Surat Dinas

Soal 1:

Bacalah kutipan surat berikut!

[Nama Perusahaan] [Alamat Perusahaan] [Nomor Telepon Perusahaan] [Website Perusahaan]

SURAT PERMOHONAN NOMOR: [Nomor Surat]

Kepada Yth. [Jabatan Penerima] [Nama Instansi Penerima] [Alamat Instansi Penerima]

Perihal: Permohonan [Isi Surat]

Dengan hormat,

Sehubungan dengan [Alasan Permohonan], kami mohon [Permohonan] dengan rincian sebagai berikut:

  1. [Rincian Permohonan 1]
  2. [Rincian Permohonan 2]
  3. [Rincian Permohonan 3]

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Perusahaan] [Nama dan Jabatan Penandatangan]

Pertanyaan:

  1. Apakah kutipan surat tersebut merupakan surat pribadi atau surat dinas? Jelaskan alasannya!
  2. Identifikasikan bagian-bagian surat yang terdapat pada kutipan tersebut!
  3. Jelaskan fungsi dari bagian "Perihal" pada surat dinas!

Pembahasan:

  1. Kutipan surat tersebut merupakan surat dinas. Alasannya adalah karena:

    • Memiliki kop surat: Surat dinas memiliki kop surat yang berisi identitas pengirim, seperti nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan website.
    • Salam pembuka yang formal: Salam pembuka "Dengan hormat" umum digunakan pada surat dinas.
    • Isi surat bersifat formal: Isi surat membahas hal-hal yang bersifat formal, seperti permohonan, pengaduan, atau pemberitahuan.
  2. Bagian-bagian surat yang terdapat pada kutipan tersebut:

    • Kop Surat: "[Nama Perusahaan]"
    • Nomor Surat: "SURAT PERMOHONAN\nNOMOR: [Nomor Surat]"
    • Alamat Penerima: "Kepada Yth. [Jabatan Penerima]\n[Nama Instansi Penerima]\n[Alamat Instansi Penerima]"
    • Perihal: "Perihal: Permohonan [Isi Surat]"
    • Salam Pembuka: "Dengan hormat,"
    • Isi Surat: "Sehubungan dengan [Alasan Permohonan], kami mohon [Permohonan] dengan rincian sebagai berikut:"
    • Salam Penutup: "Hormat kami,"
    • Nama Pengirim: "[Nama Perusahaan]"
    • Nama dan Jabatan Penandatangan: "[Nama dan Jabatan Penandatangan]"
  3. Fungsi dari bagian "Perihal" pada surat dinas:

    • Memberikan informasi singkat tentang isi surat.
    • Memudahkan penerima surat untuk mengetahui isi surat dengan cepat.
    • Membantu penerima surat dalam mengklasifikasikan dan mengarsipkan surat.

Soal 2:

Buatlah contoh surat dinas untuk mengajukan permohonan izin penelitian di suatu instansi!

Pembahasan:

[Nama Institusi] [Alamat Institusi] [Nomor Telepon Institusi] [Website Institusi]

SURAT PERMOHONAN NOMOR: [Nomor Surat]

Kepada Yth. [Jabatan Penerima] [Nama Instansi Penerima] [Alamat Instansi Penerima]

Perihal: Permohonan Izin Penelitian

Dengan hormat,

Sehubungan dengan rencana penelitian saya yang berjudul "[Judul Penelitian]", saya mohon izin untuk melakukan penelitian di [Nama Instansi] pada tanggal [Tanggal Penelitian] hingga [Tanggal Penelitian]. Penelitian ini bertujuan untuk [Tujuan Penelitian].

Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah [Data yang Dibutuhkan].

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Nama Peneliti] [NIM/NIP] [Jurusan/Fakultas]

Tips Mengerjakan Soal Surat

  • Pahami jenis surat yang diuji.
  • Perhatikan format penulisan yang benar.
  • Perhatikan penggunaan bahasa yang formal dan baku.
  • Perhatikan etika penulisan surat.
  • Baca dan cek kembali surat yang Anda buat sebelum dikirimkan.

Dengan memahami contoh soal materi surat pribadi dan surat dinas di atas, diharapkan Anda dapat lebih memahami materi tersebut dan menguasai teknik penulisan surat yang baik dan benar.