Contoh Soal Surat Berharga Pasar Uang

4 min read Aug 23, 2024
Contoh Soal Surat Berharga Pasar Uang

Contoh Soal Surat Berharga Pasar Uang

Surat berharga pasar uang merupakan instrumen keuangan jangka pendek yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Berikut contoh soal yang dapat membantu Anda memahami lebih lanjut tentang surat berharga pasar uang:

1. Sertifikat Deposito (Sertifikat Deposit)

Soal:

Seorang investor mendepositokan Rp100.000.000,- pada sebuah bank dengan suku bunga 5% per tahun untuk jangka waktu 3 bulan. Berapa besar bunga yang diterima investor setelah 3 bulan?

Pembahasan:

  • Bunga per tahun = Rp100.000.000,- x 5% = Rp5.000.000,-
  • Bunga per 3 bulan = Rp5.000.000,- / 4 = Rp1.250.000,-

Jadi, investor akan menerima bunga sebesar Rp1.250.000,- setelah 3 bulan.

2. Wesel

Soal:

Sebuah perusahaan menerbitkan wesel dengan nilai nominal Rp50.000.000,- dengan bunga 6% per tahun. Wesel tersebut jatuh tempo 60 hari. Berapa besar nilai wesel pada saat jatuh tempo?

Pembahasan:

  • Bunga per tahun = Rp50.000.000,- x 6% = Rp3.000.000,-
  • Bunga per hari = Rp3.000.000,- / 360 = Rp8.333,33
  • Bunga selama 60 hari = Rp8.333,33 x 60 = Rp499.999,80
  • Nilai wesel pada jatuh tempo = Rp50.000.000,- + Rp499.999,80 = Rp50.499.999,80

Jadi, nilai wesel pada saat jatuh tempo adalah Rp50.499.999,80.

3. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

Soal:

Pemerintah menerbitkan SPN dengan nilai nominal Rp1.000.000.000,- dengan suku bunga 4% per tahun. SPN tersebut jatuh tempo 90 hari. Berapa besar nilai SPN pada saat jatuh tempo?

Pembahasan:

  • Bunga per tahun = Rp1.000.000.000,- x 4% = Rp40.000.000,-
  • Bunga per hari = Rp40.000.000,- / 360 = Rp111.111,11
  • Bunga selama 90 hari = Rp111.111,11 x 90 = Rp9.999.999,90
  • Nilai SPN pada jatuh tempo = Rp1.000.000.000,- + Rp9.999.999,90 = Rp1.009.999.999,90

Jadi, nilai SPN pada saat jatuh tempo adalah Rp1.009.999.999,90.

4. Commercial Paper (CP)

Soal:

Sebuah perusahaan menerbitkan CP dengan nilai nominal Rp200.000.000,- dengan suku bunga 5,5% per tahun. CP tersebut jatuh tempo 120 hari. Berapa besar nilai CP pada saat jatuh tempo?

Pembahasan:

  • Bunga per tahun = Rp200.000.000,- x 5,5% = Rp11.000.000,-
  • Bunga per hari = Rp11.000.000,- / 360 = Rp30.555,56
  • Bunga selama 120 hari = Rp30.555,56 x 120 = Rp3.666.667,20
  • Nilai CP pada jatuh tempo = Rp200.000.000,- + Rp3.666.667,20 = Rp203.666.667,20

Jadi, nilai CP pada saat jatuh tempo adalah Rp203.666.667,20.

5. Repurchase Agreement (Repo)

Soal:

Sebuah bank menjual obligasi dengan nilai nominal Rp500.000.000,- dengan suku bunga 6% per tahun kepada investor dengan kesepakatan repo selama 7 hari. Berapa besar nilai repo pada saat jatuh tempo?

Pembahasan:

  • Bunga per tahun = Rp500.000.000,- x 6% = Rp30.000.000,-
  • Bunga per hari = Rp30.000.000,- / 360 = Rp83.333,33
  • Bunga selama 7 hari = Rp83.333,33 x 7 = Rp583.333,31
  • Nilai repo pada jatuh tempo = Rp500.000.000,- + Rp583.333,31 = Rp500.583.333,31

Jadi, nilai repo pada saat jatuh tempo adalah Rp500.583.333,31.

Contoh soal di atas hanya beberapa contoh sederhana. Terdapat banyak jenis surat berharga pasar uang lainnya dengan karakteristik dan perhitungan yang lebih kompleks. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang surat berharga pasar uang melalui berbagai sumber seperti buku, jurnal, atau website terpercaya.

Semoga contoh soal ini bermanfaat!

Related Post