Contoh Surat Adopsi Anak Dari Pengadilan

3 min read Aug 24, 2024
Contoh Surat Adopsi Anak Dari Pengadilan

Contoh Surat Adopsi Anak dari Pengadilan

Surat adopsi anak dari pengadilan merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pengadilan setelah proses adopsi selesai. Surat ini berisi pernyataan resmi bahwa anak yang diadopsi secara sah menjadi anak dari orang tua angkat.

Berikut contoh surat adopsi anak dari pengadilan:

REPUBLIC OF INDONESIA DISTRICT COURT OF [NAMA KOTA] [NAMA PENGADILAN]

DECISION NUMBER: [Nomor Surat] DATE: [Tanggal]

IN THE MATTER OF: Adoption of [Nama Anak]

BETWEEN:

[Nama Orang Tua Angkat] [Alamat Orang Tua Angkat] [Nomor Identitas Orang Tua Angkat]

AND

[Nama Anak] [Nomor Identitas Anak]

WHEREAS:

  • The parties have filed a petition for adoption of [Nama Anak] to [Nama Orang Tua Angkat].
  • The Court has heard evidence and considered the application.
  • The Court is satisfied that the adoption is in the best interests of [Nama Anak].

NOW THEREFORE, THE COURT ORDERS THAT:

  1. The adoption of [Nama Anak] by [Nama Orang Tua Angkat] is hereby granted.
  2. [Nama Anak] shall henceforth be known as [Nama Baru Anak].
  3. The legal relationship between [Nama Anak] and his/her biological parents is terminated.
  4. [Nama Orang Tua Angkat] shall have all the rights and responsibilities of a parent to [Nama Anak].
  5. This decision is final and binding.

IT IS SO ORDERED.

[Nama Hakim] Judge

Catatan:

  • Contoh surat ini hanya ilustrasi. Setiap kasus adopsi memiliki spesifikasinya sendiri.
  • Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan pengacara dan instansi terkait untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kasus Anda.

Informasi penting:

  • Proses adopsi di Indonesia diatur dalam UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
  • Proses adopsi membutuhkan waktu yang cukup lama dan melibatkan beberapa pihak, seperti Pengadilan Negeri, Dinas Sosial, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).

Tips:

  • Pastikan Anda memahami semua persyaratan dan prosedur adopsi.
  • Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti KTP, KK, dan surat keterangan sehat.
  • Bersiaplah untuk mengikuti proses wawancara dan pemeriksaan.
  • Jaga komunikasi yang baik dengan pihak pengadilan dan instansi terkait.

Semoga informasi ini bermanfaat.