Contoh Surat Dakwaan Dalam Bentuk Alternatif Dan Dakwaan Subsidair

5 min read Aug 30, 2024
Contoh Surat Dakwaan Dalam Bentuk Alternatif Dan Dakwaan Subsidair

Contoh Surat Dakwaan dalam Bentuk Alternatif dan Dakwaan Subsidair

Surat dakwaan adalah dokumen penting dalam proses hukum pidana yang berisi uraian tentang tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa. Dalam beberapa kasus, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dapat menggunakan dakwaan dalam bentuk alternatif dan dakwaan subsidair untuk memberikan fleksibilitas dalam proses pembuktian.

Dakwaan Alternatif

Dakwaan alternatif adalah dakwaan yang berisi dua atau lebih perbuatan pidana yang saling eksklusif, artinya hanya satu perbuatan yang dapat terbukti di persidangan. Contohnya:

Surat Dakwaan No. ... / ... / ... / Tahun ...

Kejaksaan Negeri ...

Kepada:

Yth. Ketua Pengadilan Negeri ...

di Tempat

Perihal: Surat Dakwaan

Dengan hormat,

Berdasarkan surat perintah Jaksa Penuntut Umum Nomor: ... tanggal ... , dengan ini kami, Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri ... , mengajukan surat dakwaan terhadap terdakwa:

Nama: ...

Tempat tanggal lahir: ...

Pekerjaan: ...

Alamat: ...

Tentang: Perkara Tindak Pidana ...

Dalam perkara ini, Jaksa Penuntut Umum mendakwa terdakwa dengan dakwaan alternatif sebagai berikut:

1. Pasal ... KUHP (alternatif pertama)

2. Pasal ... KUHP (alternatif kedua)

Uraian Perbuatan:

... (uraian singkat tentang perbuatan terdakwa)

Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur dari dakwaan alternatif di atas.

Oleh karena itu, Jaksa Penuntut Umum memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar:

1. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ... seperti yang didakwakan.

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

Demikian Surat Dakwaan ini kami ajukan.

Hormat kami,

Jaksa Penuntut Umum

...

Dakwaan Subsidair

Dakwaan subsidair adalah dakwaan yang berisi dua atau lebih perbuatan pidana yang bersifat kumulatif, artinya semua perbuatan dapat terbukti di persidangan. Contohnya:

Surat Dakwaan No. ... / ... / ... / Tahun ...

Kejaksaan Negeri ...

Kepada:

Yth. Ketua Pengadilan Negeri ...

di Tempat

Perihal: Surat Dakwaan

Dengan hormat,

Berdasarkan surat perintah Jaksa Penuntut Umum Nomor: ... tanggal ... , dengan ini kami, Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri ... , mengajukan surat dakwaan terhadap terdakwa:

Nama: ...

Tempat tanggal lahir: ...

Pekerjaan: ...

Alamat: ...

Tentang: Perkara Tindak Pidana ...

Dalam perkara ini, Jaksa Penuntut Umum mendakwa terdakwa dengan dakwaan subsidair sebagai berikut:

1. Pasal ... KUHP (dakwaan primer)

2. Pasal ... KUHP (dakwaan subsidair)

Uraian Perbuatan:

... (uraian singkat tentang perbuatan terdakwa)

Bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur dari dakwaan primer dan dakwaan subsidair di atas.

Oleh karena itu, Jaksa Penuntut Umum memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar:

1. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ... seperti yang didakwakan.

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

Demikian Surat Dakwaan ini kami ajukan.

Hormat kami,

Jaksa Penuntut Umum

...

Catatan:

  • Contoh surat dakwaan di atas hanya contoh dan dapat diubah sesuai dengan fakta dan hukum yang berlaku.
  • Dalam praktiknya, Jaksa Penuntut Umum dapat menggunakan dakwaan alternatif dan dakwaan subsidair secara bersamaan dalam satu surat dakwaan.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan dakwaan alternatif dan dakwaan subsidair harus didasarkan pada fakta-fakta yang ada dan harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.