Contoh Surat Dakwaan JPU
Surat dakwaan merupakan dokumen penting dalam proses persidangan pidana. Surat ini berisi uraian mengenai tindak pidana yang dituduhkan kepada terdakwa, dengan disertai fakta dan bukti yang mendukung. Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanggung jawab untuk menyusun dan membacakan surat dakwaan di persidangan.
Berikut adalah contoh surat dakwaan JPU dalam kasus pencurian dengan pemberatan:
Surat Dakwaan Nomor: 001/Jaksa/Pid.Sus/01/2023
Kepada:
Yth. Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Melalui
Panitera Muda Pidana
di Tempat
Dengan Hormat,
Kami, Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan,
Dalam perkara tindak pidana pencurian dengan pemberatan:
Menyatakan,
Bahwa Terdakwa:
Nama: [Nama Terdakwa]
Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin Terdakwa]
Agama: [Agama Terdakwa]
Pekerjaan: [Pekerjaan Terdakwa]
Alamat: [Alamat Terdakwa]
Telah melakukan tindak pidana:
Pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 ayat (1) KUHP,
Dengan uraian sebagai berikut:
Bahwa pada hari [hari], tanggal [tanggal], pukul [jam], di [tempat kejadian perkara], Terdakwa:
- [Uraikan kronologi kejadian pencurian dengan pemberatan]
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut dibuktikan dengan:
- [Uraikan bukti-bukti yang mendukung dakwaan, seperti keterangan saksi, barang bukti, dan dokumen]
Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut memenuhi unsur-unsur Pasal 365 ayat (1) KUHP, yaitu:
- [Uraikan unsur-unsur pasal yang terbukti dengan rincian]
Sehingga, kami sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, mengajukan surat dakwaan ini terhadap Terdakwa.
Dan atas perbuatannya tersebut, Terdakwa di tuntut dengan tuntutan pidana:
- [Uraikan tuntutan pidana, seperti pidana penjara, denda, dan/atau kurungan]
Demikian Surat Dakwaan ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, [tanggal]
Jaksa Penuntut Umum
[Nama JPU]
[NIP JPU]
Catatan:
- Contoh surat dakwaan di atas hanya sebagai ilustrasi dan bisa dimodifikasi sesuai dengan fakta dan bukti perkara yang diajukan.
- Pembuatan surat dakwaan harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, seperti KUHAP dan Pedoman Jaksa Penuntut Umum.
Semoga contoh surat dakwaan ini dapat membantu Anda dalam memahami proses persidangan pidana.
Ingat, setiap kasus hukum memiliki karakteristik dan kompleksitas yang berbeda. Untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan akurat, sebaiknya konsultasikan dengan ahli hukum atau Jaksa Penuntut Umum.
