Contoh Surat Dakwaan Pidana Korupsi

6 min read Aug 30, 2024
Contoh Surat Dakwaan Pidana Korupsi

Contoh Surat Dakwaan Pidana Korupsi

Surat dakwaan adalah surat yang berisi uraian singkat mengenai perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa, beserta pasal yang dilanggar. Surat dakwaan merupakan salah satu dokumen penting dalam proses persidangan pidana, khususnya dalam kasus korupsi.

Berikut ini contoh surat dakwaan pidana korupsi:

SURAT DAKWAAN

Nomor: ..../Penuntutan.Pidsus/Kejari.Jkt.Sel/..../....

DI DEPAN PENGADILAN TINGGI NEGERI JAKARTA SELATAN

JAKSA PENUNTUT UMUM

Pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

Dalam hal ini bertindak selaku Penuntut Umum,

MENYATAKAN:

Bahwa,

Terdakwa:

  1. Nama: [Nama Terdakwa]
  2. Jenis Kelamin: [Jenis Kelamin Terdakwa]
  3. Tempat Tanggal Lahir: [Tempat Tanggal Lahir Terdakwa]
  4. Agama: [Agama Terdakwa]
  5. Pekerjaan: [Pekerjaan Terdakwa]
  6. Alamat: [Alamat Terdakwa]

Telah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal [Pasal yang Dilanggar] Undang-Undang Nomor [Nomor UU] Tahun [Tahun UU] tentang [Nama UU], yaitu:

Berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dalam proses penyidikan, Penuntut Umum mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut:

Bahwa:

I. Perbuatan Terdakwa

[Uraian singkat perbuatan terdakwa yang didakwakan, meliputi kapan, dimana, bagaimana terdakwa melakukan perbuatan korupsi, dan apa yang menjadi kerugian negara akibat perbuatan terdakwa].

II. Pasal yang Dilanggar

Perbuatan Terdakwa sebagaimana dimaksud pada poin I di atas, merupakan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam:

  • Pasal [Pasal yang Dilanggar] Undang-Undang Nomor [Nomor UU] Tahun [Tahun UU] tentang [Nama UU], dengan ancaman pidana [Ancaman Pidana].

III. Tuntutan

Berdasarkan uraian di atas, Penuntut Umum menuntut kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:

  1. Menyatakan Terdakwa [Nama Terdakwa] terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan Penuntut Umum,
  2. Menjatuhkan pidana penjara selama [Lama Hukuman] tahun terhadap Terdakwa,
  3. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar denda sebesar [Jumlah Denda] dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama [Lama Hukuman Pengganti Denda] bulan,
  4. Memerintahkan agar Terdakwa membayar uang pengganti kerugian negara sebesar [Jumlah Kerugian Negara] dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak membayar uang pengganti kerugian negara tersebut dalam jangka waktu [Lama Waktu] hari setelah putusan berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya disita untuk dilelang dan hasilnya disetorkan ke kas negara,
  5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara.

Demikian surat dakwaan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta Selatan, [Tanggal]

Penuntut Umum,

[Nama Penuntut Umum]

[Jabatan Penuntut Umum]

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

Keterangan:

  • Isi dari surat dakwaan ini bersifat contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan fakta dan hukum yang terjadi dalam setiap kasus.
  • [Pasal yang Dilanggar], [Nomor UU], [Tahun UU], [Nama UU], [Ancaman Pidana], [Lama Hukuman], [Jumlah Denda], [Lama Hukuman Pengganti Denda], [Jumlah Kerugian Negara], [Lama Waktu] dan lain sebagainya merupakan contoh dan dapat diubah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
  • Pastikan Anda berkonsultasi dengan seorang lawyer atau pengacara yang ahli dalam bidang hukum pidana korupsi jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai surat dakwaan pidana korupsi.

Pentingnya Surat Dakwaan

Surat dakwaan memiliki peran penting dalam proses persidangan pidana korupsi. Berikut beberapa pentingnya surat dakwaan:

  • Menyatakan tuduhan secara resmi : Surat dakwaan merupakan pernyataan resmi dari Penuntut Umum tentang tuduhan yang dialamatkan kepada terdakwa.
  • Memberikan informasi kepada terdakwa: Surat dakwaan memberikan informasi yang jelas kepada terdakwa tentang perbuatan yang didakwakan kepadanya, sehingga terdakwa dapat mempersiapkan pembelaannya.
  • Menjadi dasar persidangan: Surat dakwaan menjadi dasar persidangan, dimana hakim dan terdakwa akan membahas dan memeriksa semua fakta dan hukum yang terkait dengan dakwaan tersebut.
  • Menentukan arah persidangan: Surat dakwaan menentukan fokus persidangan, sehingga persidangan dapat berjalan terarah dan efisien.

Catatan:

Contoh surat dakwaan ini hanya untuk tujuan ilustrasi dan tidak dapat digunakan sebagai panduan hukum yang lengkap. Pastikan untuk berkonsultasi dengan profesional hukum untuk mendapatkan informasi yang akurat dan relevan dengan kasus Anda.