Contoh Surat Denda Keterlambatan Pekerjaan
Berikut adalah contoh surat denda keterlambatan pekerjaan yang dapat digunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Pemberi Kerja]
[Jabatan Pemberi Kerja]
di Tempat
Perihal: Denda Keterlambatan Pekerjaan
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami ingin memberitahukan bahwa pekerjaan [Nama Pekerjaan] yang kami kerjakan atas dasar perjanjian kerja Nomor [Nomor Perjanjian Kerja] tanggal [Tanggal Perjanjian Kerja] mengalami keterlambatan penyelesaian.
Seharusnya pekerjaan tersebut selesai pada tanggal [Tanggal Penyelesaian Awal], namun kenyataannya pekerjaan tersebut baru dapat diselesaikan pada tanggal [Tanggal Penyelesaian Akhir].
Keterlambatan ini disebabkan oleh [Alasan Keterlambatan].
Sebagai konsekuensi dari keterlambatan tersebut, berdasarkan klausul [Nomor Klausul] pada perjanjian kerja yang telah disepakati, kami dikenakan denda sebesar [Jumlah Denda] [Mata Uang].
Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh keterlambatan ini. Kami telah berupaya maksimal untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan, namun kendala [Alasan Keterlambatan] yang di luar kendali kami terjadi.
Bersama surat ini, kami menyertakan [Bukti Pembayaran Denda] sebagai bukti pembayaran denda yang telah kami lakukan.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pihak Penerima Kerja]
[Jabatan Pihak Penerima Kerja]
[Nama Perusahaan Pihak Penerima Kerja]
[Nomor Telepon Pihak Penerima Kerja]
[Alamat Email Pihak Penerima Kerja]
Catatan:
- Silakan sesuaikan isi surat dengan situasi dan kondisi yang Anda alami.
- Pastikan semua informasi yang tertera di dalam surat sudah benar dan akurat.
- Sertakan bukti-bukti pendukung untuk memperkuat klaim Anda.
Informasi Tambahan:
- Surat denda keterlambatan pekerjaan umumnya digunakan dalam kasus-kasus seperti:
- Pekerjaan konstruksi
- Proyek desain
- Pembuatan website
- Pembuatan konten
- Sebaiknya, dalam perjanjian kerja, Anda sudah mencantumkan klausul mengenai denda keterlambatan pekerjaan agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.