Contoh Surat dengan E-Meterai
Seiring dengan kemajuan teknologi, penggunaan e-meterai semakin meluas dan menjadi kewajiban dalam berbagai dokumen resmi. E-meterai memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan meterai fisik, seperti:
- Praktis dan efisien: E-meterai dapat dibeli dan digunakan secara online, tanpa perlu repot mencari meterai fisik.
- Aman dan terjamin: E-meterai terintegrasi dengan sistem elektronik yang menjamin keaslian dan keabsahannya.
- Ramah lingkungan: Penggunaan e-meterai mengurangi penggunaan kertas dan pencetakan meterai fisik.
Berikut adalah contoh surat dengan e-meterai yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Contoh Surat Permohonan:
Perihal: Permohonan [Tulis Perihal Surat]
Kepada Yth. [Tulis Nama Penerima Surat] di [Tulis Tempat Penerima Surat]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Pengirim Surat], [Jabatan/Status Pengirim Surat] di [Nama Instansi/Perusahaan], mengajukan permohonan [Tulis Isi Permohonan Surat].
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan:
- [Tulis Nama Lampiran 1]
- [Tulis Nama Lampiran 2]
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tulis Nama Pengirim Surat]
[E-Meterai terpasang di sini]
Catatan:
- E-meterai terpasang pada bagian sudut kanan bawah surat, dengan kode QR yang dapat di-scan untuk memverifikasi keasliannya.
- E-meterai dapat dibeli dan ditempelkan secara online melalui aplikasi atau website yang terdaftar resmi.
- Pastikan e-meterai yang Anda gunakan sesuai dengan nilai nominal yang ditentukan untuk jenis dokumen tersebut.
Informasi tambahan:
- E-meterai wajib ditempelkan pada dokumen resmi seperti surat perjanjian, surat kuasa, akta notaris, dan lain-lain.
- Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang e-meterai, Anda dapat mengunjungi website resmi Direktorat Jenderal Pajak.
Semoga contoh surat ini bermanfaat.