Contoh Surat Dinas Perintah Tugas

3 min read Aug 31, 2024
Contoh Surat Dinas Perintah Tugas

Contoh Surat Dinas Perintah Tugas

Surat dinas perintah tugas merupakan surat resmi yang dikeluarkan oleh suatu instansi atau organisasi kepada pegawainya untuk menjalankan tugas tertentu di luar kantor. Surat ini berisi informasi detail mengenai tugas yang harus dilakukan, jangka waktu pelaksanaan, dan tempat pelaksanaan tugas.

Berikut adalah contoh surat dinas perintah tugas:

SURAT PERINTAH TUGAS

Nomor : 001/SPT/DIV-HRD/I/2023

Perihal : Perintah Tugas

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Kepala Divisi]

Jabatan : Kepala Divisi Human Resources Development

Unit Kerja : [Nama Perusahaan]

Dengan ini memberikan Perintah Tugas kepada:

Nama : [Nama Pegawai]

NIP : [Nomor Induk Pegawai]

Jabatan : [Jabatan Pegawai]

Unit Kerja : [Nama Unit Kerja]

Untuk melaksanakan tugas :

  • [Uraian Tugas]

Di [Tempat Pelaksanaan Tugas]

Pada tanggal : [Tanggal Pelaksanaan]

Dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung oleh perusahaan.
  2. Pegawai yang ditugaskan wajib melaporkan pelaksanaan tugas kepada [Nama Atasan] selambat-lambatnya [Tanggal Pelaporan].
  3. Pegawai yang ditugaskan wajib mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di [Tempat Pelaksanaan Tugas].

Demikian surat perintah tugas ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Kota], [Tanggal]

[Nama Kepala Divisi]

Kepala Divisi Human Resources Development

[Nama Perusahaan]

Catatan:

  • Silakan ubah dan sesuaikan contoh surat di atas dengan kebutuhan dan format surat di instansi Anda.
  • Anda dapat menambahkan informasi lain seperti tujuan dan hasil yang diharapkan dari tugas.
  • Pastikan surat ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Surat Perintah Tugas:

  • Kejelasan Tujuan dan Sasaran: Surat harus secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran dari tugas yang diberikan.
  • Rincian Tugas: Uraian tugas harus detail dan mencakup semua aspek yang perlu dilakukan.
  • Jangka Waktu Pelaksanaan: Waktu pelaksanaan tugas harus ditentukan dengan jelas dan realistis.
  • Biaya: Jika ada biaya yang terkait dengan tugas, harus dicantumkan secara rinci dalam surat.
  • Aturan dan Ketentuan: Pastikan untuk menyertakan aturan dan ketentuan yang berlaku selama pelaksanaan tugas.
  • Penandatanganan: Surat harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, diharapkan Surat Perintah Tugas dapat dibuat dengan baik dan efektif.

Related Post