Contoh Surat Fasakh

5 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Fasakh

Contoh Surat Fasakh

Surat fasakh adalah surat yang berisi tentang pemutusan atau penghentian suatu perjanjian atau kontrak secara resmi. Berikut contoh surat fasakh untuk beberapa situasi:

1. Contoh Surat Fasakh Perjanjian Sewa

Kepada Yth.

[Nama Penyewa]

Di Tempat

Perihal : Fasakh Perjanjian Sewa

Dengan surat ini, kami [Nama Pemilik/Pihak Pertama] selaku pemilik/pihak pertama dalam perjanjian sewa [Nomor Perjanjian Sewa] yang ditandatangani pada tanggal [Tanggal Perjanjian] dengan [Nama Penyewa/Pihak Kedua] selaku penyewa/pihak kedua, menyatakan untuk mengakhiri/memfasakh perjanjian sewa tersebut.

Fasakh ini dilakukan karena [alasan fasakh, contoh: tidak membayar sewa selama 3 bulan berturut-turut/menyalahgunakan properti/tidak memenuhi kewajiban sesuai perjanjian].

Kami mohon agar Bapak/Ibu [Nama Penyewa] untuk mengosongkan properti yang disewa [Alamat Properti] selambat-lambatnya pada tanggal [Tanggal Batas Pengosongan].

Demikian surat fasakh ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pemilik/Pihak Pertama]

[Jabatan]

[Stempel/Tanda Tangan]


2. Contoh Surat Fasakh Perjanjian Kerja

Kepada Yth.

[Nama Karyawan]

Di Tempat

Perihal : Fasakh Perjanjian Kerja

Dengan surat ini, kami [Nama Perusahaan] selaku pihak pertama dalam perjanjian kerja [Nomor Perjanjian Kerja] yang ditandatangani pada tanggal [Tanggal Perjanjian] dengan [Nama Karyawan] selaku pihak kedua, menyatakan untuk mengakhiri/memfasakh perjanjian kerja tersebut.

Fasakh ini dilakukan karena [alasan fasakh, contoh: tidak disiplin/menyalahgunakan jabatan/tidak memenuhi target kerja].

Sebagai bentuk kompensasi atas [Durasi Kerja] masa kerja yang telah Bapak/Ibu [Nama Karyawan] berikan, kami akan memberikan [Kompensasi yang diberikan, contoh: pesangon sesuai peraturan perundang-undangan/uang muka gaji].

Demikian surat fasakh ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Perusahaan]

[Jabatan]

[Stempel/Tanda Tangan]


3. Contoh Surat Fasakh Perjanjian Pinjaman

Kepada Yth.

[Nama Peminjam]

Di Tempat

Perihal : Fasakh Perjanjian Pinjaman

Dengan surat ini, kami [Nama Pemberi Pinjaman] selaku pihak pertama dalam perjanjian pinjaman [Nomor Perjanjian Pinjaman] yang ditandatangani pada tanggal [Tanggal Perjanjian] dengan [Nama Peminjam] selaku pihak kedua, menyatakan untuk mengakhiri/memfasakh perjanjian pinjaman tersebut.

Fasakh ini dilakukan karena [alasan fasakh, contoh: tidak membayar cicilan tepat waktu/tidak melunasi pinjaman sesuai jangka waktu yang ditentukan].

Kami mohon agar Bapak/Ibu [Nama Peminjam] untuk melunasi sisa pinjaman [Jumlah Sisa Pinjaman] selambat-lambatnya pada tanggal [Tanggal Batas Pelunasan].

Demikian surat fasakh ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pemberi Pinjaman]

[Jabatan]

[Stempel/Tanda Tangan]

Catatan:

  • Gunakan format dan bahasa resmi dalam surat fasakh.
  • Pastikan isi surat fasakh sesuai dengan alasan dan poin-poin yang tertuang dalam perjanjian.
  • Tambahkan poin-poin penting lainnya sesuai dengan jenis perjanjian yang difasakh.
  • Pastikan surat fasakh ditandatangani dan distempel oleh pihak yang berwenang.

Penggunaan Surat Fasakh:

Surat fasakh merupakan dokumen penting dalam proses pemutusan perjanjian. Pastikan Anda memahami isi dan konsekuensi dari surat fasakh sebelum Anda menandatanganinya.

Pastikan Anda berkonsultasi dengan ahli hukum untuk mendapatkan nasihat hukum yang lebih spesifik mengenai pembuatan surat fasakh.

Related Post