Contoh Surat Gugatan Ke Pengadilan Hubungan Industrial

3 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Gugatan Ke Pengadilan Hubungan Industrial

Contoh Surat Gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial

Berikut adalah contoh surat gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

Kepada Yth.

Ketua Pengadilan Hubungan Industrial

di -

Tempat

Perihal: Permohonan Gugatan

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Penggugat] Alamat : [Alamat Penggugat] No. Telp : [Nomor Telepon Penggugat] Jabatan : [Jabatan Penggugat]

Sebagai [Status Penggugat] dalam [Nama Perusahaan] dengan ini mengajukan gugatan kepada [Nama Tergugat] dengan alamat [Alamat Tergugat] selaku [Status Tergugat] dalam [Nama Perusahaan].

Dasar Gugatan:

  1. [Uraian singkat mengenai perselisihan/ sengketa yang terjadi antara penggugat dan tergugat]
  2. [Uraian mengenai pelanggaran hak yang dilakukan oleh tergugat terhadap penggugat]
  3. [Uraian mengenai kerugian yang dialami oleh penggugat akibat tindakan tergugat]
  4. [Uraian mengenai dasar hukum yang digunakan dalam gugatan]

Tuntutan:

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, berdasarkan hukum dan keadilan, Penggugat menuntut kepada Tergugat untuk:

  1. [Tuntutan pertama]
  2. [Tuntutan kedua]
  3. [Tuntutan ketiga]

Bukti:

Sebagai bukti untuk mendukung gugatan ini, Penggugat melampirkan:

  1. [Daftar bukti yang dilampirkan]
  2. [Daftar bukti yang dilampirkan]
  3. [Daftar bukti yang dilampirkan]

Demikian surat gugatan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,

[Tanda tangan Penggugat]

[Nama Lengkap Penggugat]

Catatan:

  • Anda perlu mengganti bagian yang diapit tanda kurung siku [ ] dengan informasi yang sesuai dengan kasus Anda.
  • Pastikan surat gugatan Anda ditulis dengan jelas dan mudah dipahami.
  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara ahli hukum ketenagakerjaan sebelum mengajukan gugatan.

Penting untuk diingat bahwa contoh surat gugatan ini hanya sebagai panduan. Setiap kasus memiliki detail yang berbeda, sehingga Anda perlu menyesuaikan surat gugatan dengan fakta dan hukum yang berlaku.