Contoh Surat Gugatan Cerai Gugat Pengadilan Agama

5 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Gugatan Cerai Gugat Pengadilan Agama

Contoh Surat Gugatan Cerai di Pengadilan Agama

Berikut ini adalah contoh surat gugatan cerai yang dapat digunakan sebagai panduan dalam mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama:

SURAT GUGATAN CERAI

Nomor : .../Pdt.G/2023/PA...

Perihal : Gugatan Cerai

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Penggugat] Tempat dan Tanggal Lahir : [Tempat dan Tanggal Lahir Penggugat] Pekerjaan : [Pekerjaan Penggugat] Alamat : [Alamat Penggugat] No. Telepon : [No. Telepon Penggugat]

Dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri, selanjutnya disebut sebagai "PENGGUGAT",

Mengajukan Gugatan Cerai terhadap:

Nama : [Nama Tergugat] Tempat dan Tanggal Lahir : [Tempat dan Tanggal Lahir Tergugat] Pekerjaan : [Pekerjaan Tergugat] Alamat : [Alamat Tergugat] No. Telepon : [No. Telepon Tergugat]

Dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri, selanjutnya disebut sebagai "TERGUGAT",

Dengan ini menerangkan bahwa:

  1. Penggugat dan Tergugat telah sah menikah berdasarkan hukum Islam di [Tempat Pernikahan] pada tanggal [Tanggal Pernikahan] dengan Akta Nikah Nomor [Nomor Akta Nikah].
  2. Perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai [Jumlah] orang anak, yaitu:
    • [Nama Anak 1], lahir di [Tempat Lahir Anak 1] pada tanggal [Tanggal Lahir Anak 1].
    • [Nama Anak 2], lahir di [Tempat Lahir Anak 2] pada tanggal [Tanggal Lahir Anak 2].
    • dst.
  3. (Pasal Alasan Gugatan) Perkawinan Penggugat dan Tergugat telah mengalami [Sebutkan Alasan Perceraian] yang mengakibatkan [Dampak dari Perselisihan].
  4. (Pasal Alasan Gugatan) Sehubungan dengan hal tersebut, Penggugat telah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga dengan Tergugat secara kekeluargaan, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
  5. (Pasal Alasan Gugatan) Perkawinan Penggugat dan Tergugat tidak dapat dipertahankan lagi dan sudah tidak ada harapan untuk dapat kembali rukun.

Berdasarkan uraian di atas, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Agama [Nama Pengadilan Agama] untuk berkenan:

  1. Menyatakan putusan cerai antara Penggugat dan Tergugat.
  2. Menetapkan hak asuh anak atas nama [Nama Anak] berada di bawah Penggugat.
  3. Menetapkan kewajiban Tergugat untuk memberikan nafkah anak sebesar [Jumlah] rupiah per bulan.
  4. Menetapkan pembagian harta bersama sesuai dengan kesepakatan Penggugat dan Tergugat.
  5. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat.

Demikian surat gugatan ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari siapapun.

Hormat kami,

[Tanda Tangan Penggugat]

[Nama Lengkap Penggugat]

[Materai]

Keterangan:

  • Pasal Alasan Gugatan: Isi bagian ini dengan alasan gugatan yang sesuai dengan hukum Islam, seperti Kekerasan dalam Rumah Tangga, Perselingkuhan, Meninggalkan Rumah Tanpa Alasan yang Jelas, atau Tidak Menafkahi Keluarga.
  • Sebutkan Alasan Perceraian: Uraikan secara rinci alasan perceraian yang terjadi.
  • Dampak dari Perselisihan: Jelaskan dampak yang dirasakan akibat perselisihan dalam rumah tangga, seperti ketidakharmonisan, stress, atau gangguan psikologis.
  • Kesepakatan Penggugat dan Tergugat: Jika ada kesepakatan mengenai pembagian harta bersama, tuliskan kesepakatan tersebut dalam surat gugatan.

Catatan:

  • Surat gugatan ini hanya contoh dan perlu disesuaikan dengan kasus perceraian yang diajukan.
  • Segera konsultasikan dengan Pengacara atau Advokat yang berpengalaman dalam menangani perkara perceraian.
  • Pastikan Anda memiliki bukti-bukti yang kuat untuk mendukung alasan gugatan.

Penting untuk diingat bahwa setiap kasus perceraian memiliki karakteristiknya masing-masing. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional hukum untuk mendapatkan nasihat dan bantuan dalam proses perceraian.

Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang gugatan cerai di Pengadilan Agama melalui website resmi Mahkamah Agung atau dengan menghubungi Pengadilan Agama setempat.