Contoh Surat Gugatan Cerai Pengadilan Agama Jambi

4 min read Sep 04, 2024
Contoh Surat Gugatan Cerai Pengadilan Agama Jambi

Contoh Surat Gugatan Cerai Pengadilan Agama Jambi

Berikut ini adalah contoh surat gugatan cerai yang dapat diajukan di Pengadilan Agama Jambi. Harap diingat bahwa ini hanyalah contoh, dan Anda mungkin perlu memodifikasinya agar sesuai dengan situasi dan kondisi Anda.

Surat Gugatan Cerai

Perihal: Gugatan Cerai

Kepada Yth. Bapak Ketua Pengadilan Agama Jambi di tempat

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Penggugat] Jenis Kelamin : [Jenis Kelamin Penggugat] Agama : [Agama Penggugat] Pekerjaan : [Pekerjaan Penggugat] Alamat : [Alamat Penggugat]

Menyatakan sebagai Penggugat dalam perkara gugatan cerai terhadap:

Nama : [Nama Tergugat] Jenis Kelamin : [Jenis Kelamin Tergugat] Agama : [Agama Tergugat] Pekerjaan : [Pekerjaan Tergugat] Alamat : [Alamat Tergugat]

Dengan ini mengajukan gugatan cerai dengan alasan sebagai berikut:

  1. [Alasan gugatan cerai] - Sebutkan secara rinci dan jelas alasan gugatan cerai Anda, seperti tidak harmonisnya hubungan rumah tangga, ketidakmampuan suami untuk menafkahi istri, adanya kekerasan dalam rumah tangga, selingkuh, meninggalkan rumah tanpa alasan yang jelas, atau alasan lainnya.
  2. [Bukti pendukung] - Sebutkan bukti-bukti yang mendukung alasan gugatan Anda. Contohnya, saksi yang melihat perselingkuhan, surat bukti kekerasan, dan lain-lain.
  3. [Dampak gugatan] - Sebutkan dampak dari gugatan cerai ini bagi Anda, seperti kehilangan rumah, kehilangan hak asuh anak, dan kehilangan nafkah.

Berdasarkan uraian di atas, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk berkenan memberikan putusan sebagai berikut:

  1. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah sah dan diakui menurut hukum Islam.
  2. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah putus dan berakhir dengan perceraian.
  3. Menetapkan hak asuh anak kepada [Siapa yang mendapat hak asuh anak].
  4. Menetapkan kewajiban **[Siapa yang wajib membayar nafkah] ** untuk memberikan nafkah kepada anak sebesar **[Jumlah nafkah] ** setiap bulan.
  5. Menetapkan pembagian harta bersama [Bagaimana pembagian harta bersama]
  6. Membebankan biaya perkara kepada [Siapa yang menanggung biaya perkara].

Demikian surat gugatan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat Kami,

[Nama Penggugat]

Catatan:

  • Gunakan bahasa yang sopan dan formal dalam surat gugatan.
  • Jelaskan alasan gugatan Anda secara detail dan jelas.
  • Lampirkan bukti-bukti yang mendukung gugatan Anda.
  • Anda dapat berkonsultasi dengan pengacara untuk membantu Anda dalam membuat surat gugatan dan proses hukum selanjutnya.

Penting: Informasi ini hanya untuk tujuan informatif dan tidak dapat digunakan sebagai pengganti nasihat hukum. Jika Anda memiliki masalah hukum, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara.