Contoh Surat Gugatan Perdata Hutang Piutang

4 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Gugatan Perdata Hutang Piutang

Contoh Surat Gugatan Perdata Hutang Piutang

Berikut adalah contoh surat gugatan perdata hutang piutang yang dapat digunakan sebagai referensi:

Surat Gugatan Perdata

Perihal: Gugatan Perdata Hutang Piutang

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri

Di -

Tempat

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Penggugat] Alamat : [Alamat Penggugat] No. Telpon : [Nomor Telepon Penggugat]

Dengan ini mengajukan gugatan perdata kepada:

Nama : [Nama Tergugat] Alamat : [Alamat Tergugat] No. Telpon : [Nomor Telepon Tergugat]

Dasar Gugatan:

  1. Tergugat telah meminjam uang kepada Penggugat sebesar [Jumlah Uang] pada tanggal [Tanggal Peminjaman] dengan perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
  2. Tergugat berjanji akan mengembalikan uang pinjaman tersebut selambat-lambatnya pada tanggal [Tanggal Jatuh Tempo].
  3. Tergugat telah melewati batas waktu pengembalian uang pinjaman tersebut hingga saat ini.
  4. Penggugat telah mengirimkan surat somasi kepada Tergugat untuk meminta pelunasan hutang pada tanggal [Tanggal Surat Somasi], namun tidak diindahkan oleh Tergugat.

Rumusan Permohonan:

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Penggugat memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk memutuskan:

  1. Menyatakan Tergugat telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan wanprestasi terhadap perjanjian hutang piutang yang telah dibuatnya dengan Penggugat.
  2. Menghukum Tergugat untuk membayar hutang pokok kepada Penggugat sebesar [Jumlah Uang] ditambah bunga sebesar [Persentase Bunga] per tahun sejak tanggal [Tanggal Jatuh Tempo] hingga lunas.
  3. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.

Demikian surat gugatan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan mohon kiranya dapat diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Hormat kami,

[Tanda Tangan Penggugat]

[Nama Lengkap Penggugat]

Catatan:

  • Contoh surat gugatan ini hanya sebagai panduan dan harus disesuaikan dengan kasus yang terjadi.
  • Pastikan Anda menyertakan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung gugatan Anda.
  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum yang lebih profesional.

Selain itu, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun surat gugatan:

  • Identitas Penggugat dan Tergugat: Pastikan identitas kedua belah pihak tercantum dengan lengkap dan benar.
  • Dasar Hukum: Sebutkan dasar hukum yang menjadi landasan gugatan Anda.
  • Uraian Perkara: Jelaskan secara rinci kronologis kejadian yang menjadi objek gugatan.
  • Rumusan Permohonan: Nyatakan secara tegas dan jelas apa yang Anda tuntut dari Tergugat.
  • Lampiran: Sertakan bukti-bukti yang mendukung gugatan Anda, seperti perjanjian tertulis, surat somasi, dan bukti pembayaran.

Ingat, surat gugatan adalah langkah awal dalam proses hukum. Penyusunan surat gugatan yang tepat dan lengkap akan sangat membantu dalam memenangkan perkara Anda.