Contoh Surat Hibah Rumah Kepada Anak Kandung
Berikut ini contoh surat hibah rumah kepada anak kandung:
SURAT HIBAH
NOMOR : ...
TANGGAL : ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ............................................. Tempat/Tanggal Lahir : ............................................. Jenis Kelamin : ............................................. Agama : ............................................. Kewarganegaraan : ............................................. Alamat : ............................................. Nomor Induk Kependudukan : .............................................
Selaku Pemberi Hibah,
Dengan ini menyatakan bahwa:
- Menerima Hibah dengan sukarela dan tanpa paksaan dari Pemberi Hibah sebuah rumah yang beralamat di ............................................., yang selanjutnya disebut Rumah Hibah.
- Rumah Hibah tersebut merupakan milik Pemberi Hibah yang diperoleh dari ............................................. (sebutkan sumber kepemilikan rumah).
- Pemberi Hibah melepaskan semua hak dan kewajibannya atas Rumah Hibah tersebut kepada Penerima Hibah sejak tanggal surat hibah ini ditandatangani.
- Penerima Hibah berhak memiliki dan menguasai Rumah Hibah tersebut sepenuhnya.
- Penerima Hibah bersedia menerima hibah Rumah Hibah tersebut dan bersedia menanggung segala kewajiban dan beban yang timbul dari kepemilikan Rumah Hibah tersebut.
Demikian surat hibah ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun serta untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pemberi Hibah
.............................................
Penerima Hibah
.............................................
Saksi-Saksi
- .............................................
- .............................................
Catatan:
- Surat hibah ini perlu ditandatangani oleh Pemberi Hibah, Penerima Hibah, dan disaksikan oleh dua orang saksi.
- Surat hibah ini harus dibuat di atas kertas bermaterai.
- Surat hibah ini perlu didaftarkan ke Kantor Pertanahan setempat.
Penting:
- Sebelum membuat surat hibah, disarankan untuk berkonsultasi dengan notaris untuk memastikan bahwa surat hibah tersebut dibuat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
- Pastikan bahwa Penerima Hibah memenuhi syarat untuk menerima hibah, seperti tidak sedang dalam proses perceraian atau tidak memiliki hutang yang signifikan.
- Pastikan bahwa Rumah Hibah tidak sedang menjadi objek sengketa atau tidak dibebani dengan hak tanggungan.
Penafian:
Artikel ini hanya memberikan contoh surat hibah dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat hukum. Silakan berkonsultasi dengan profesional hukum untuk mendapatkan nasihat hukum yang lebih spesifik mengenai situasi Anda.
