Contoh Surat Izin Keluar Santri
Surat Izin Keluar Santri merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pondok pesantren untuk memberikan izin kepada santri untuk meninggalkan pondok pesantren dalam jangka waktu tertentu. Surat ini biasanya dibutuhkan untuk keperluan tertentu, seperti:
- Kunjungan keluarga
- Perawatan medis
- Mengikuti kegiatan di luar pondok pesantren
Berikut ini contoh surat izin keluar santri:
[Nama Pondok Pesantren] [Alamat Pondok Pesantren]
Nomor : [Nomor Surat] Perihal : Permohonan Izin Keluar Santri
Kepada Yth. [Orang Tua/Wali Santri] [Alamat Orang Tua/Wali Santri]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami sampaikan bahwa [Nama Santri] santri di pondok pesantren kami dengan [Nomor Induk Santri] mengajukan permohonan izin untuk keluar dari pondok pesantren selama [Durasi Izin] mulai tanggal [Tanggal Mulai Izin] sampai dengan tanggal [Tanggal Selesai Izin].
Permohonan izin ini terkait dengan [Alasan Izin Keluar Santri].
Kami mohon Bapak/Ibu/Saudara/i untuk [Permintaan Tambahan]
Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Jabatan Pengurus Pondok Pesantren] [Nama Pengurus Pondok Pesantren] [Tanda Tangan] [Stempel Pondok Pesantren]
Catatan:
- Silahkan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
- Anda dapat menambahkan informasi tambahan, seperti nomor telepon orang tua/wali santri, alamat tujuan, dan lain sebagainya.
- Pastikan surat izin keluar santri ditandatangani oleh pihak pondok pesantren dan diketahui oleh orang tua/wali santri.
Tips Mengajukan Permohonan Izin Keluar Santri:
- Ajukan permohonan izin secara tertulis dan resmi.
- Jelaskan alasan keluar pondok pesantren dengan jelas.
- Berikan informasi yang lengkap dan akurat.
- Sertakan surat izin dari orang tua/wali santri.
- Patuhi aturan dan ketentuan yang berlaku di pondok pesantren.
Semoga informasi ini bermanfaat!
