Contoh Surat Izin Tidak Masuk Kerja yang Baik dan Benar
Tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang kita mengalami kondisi darurat atau halangan yang mengharuskan kita untuk tidak masuk kerja. Dalam situasi seperti ini, penting untuk memberitahukan kepada atasan dengan mengirimkan surat izin tidak masuk kerja yang profesional dan jelas.
Berikut adalah contoh surat izin tidak masuk kerja yang baik dan benar:
Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan] [Jabatan Atasan] di [Nama Perusahaan]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap] dengan nomor induk karyawan [Nomor Induk Karyawan] memohon izin tidak masuk kerja pada tanggal [Tanggal] dikarenakan [Alasan tidak masuk kerja].
Saya mohon maaf atas ketidakhadiran saya dan segala ketidaknyamanan yang mungkin terjadi.
Saya akan kembali bekerja pada tanggal [Tanggal].
Demikian surat izin ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Tanda Tangan]
[Nomor Telepon]
[Alamat Email]
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat izin tidak masuk kerja:
- Formal dan Profesional: Gunakan bahasa yang formal dan profesional. Hindari bahasa gaul atau bahasa yang terlalu santai.
- Jelas dan Rinci: Sebutkan alasan tidak masuk kerja dengan jelas dan rinci. Jika alasannya bersifat pribadi, Anda tidak perlu mencantumkan detail yang terlalu spesifik.
- Informasi Lengkap: Pastikan surat izin Anda dilengkapi dengan informasi lengkap seperti nama, nomor induk karyawan, tanggal tidak masuk kerja, tanggal kembali bekerja, dan informasi kontak.
- Kirimkan dengan Tepat Waktu: Kirimkan surat izin tidak masuk kerja sebelum waktu kerja dimulai atau segera setelah Anda mengetahui bahwa Anda tidak dapat masuk kerja.
- Ajukan Secara Lisan: Sebelum mengirimkan surat, ada baiknya Anda juga menginformasikan kepada atasan secara lisan mengenai ketidakhadiran Anda.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat surat izin tidak masuk kerja yang baik dan benar, serta menjaga hubungan baik dengan atasan dan perusahaan.
