Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermaterai Yang Baik Dan Benar

5 min read Sep 08, 2024
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermaterai Yang Baik Dan Benar

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermaterai yang Baik dan Benar

Surat Jual Beli Tanah (AJB) merupakan dokumen penting yang mengatur perpindahan hak kepemilikan tanah dari penjual ke pembeli. AJB yang baik dan benar harus memenuhi beberapa syarat, antara lain:

  • Ditulis dengan jelas dan lengkap: AJB harus memuat semua informasi penting terkait transaksi, seperti identitas penjual dan pembeli, deskripsi tanah yang dijual, harga jual, dan tanggal transaksi.
  • Ditandatangani oleh penjual dan pembeli: Penandatanganan AJB merupakan tanda persetujuan kedua belah pihak terhadap isi surat.
  • Diakui oleh hukum: AJB harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
  • Diberikan materai: AJB harus ditempel materai sesuai dengan nilai transaksi.

Berikut contoh Surat Jual Beli Tanah bermaterai yang baik dan benar:

SURAT JUAL BELI TANAH

No. : ... / ... / ...

Tanggal : ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama : ... Alamat : ... Nomor Identitas : ... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, selanjutnya disebut sebagai "PIHAK PERTAMA"

  2. Nama : ... Alamat : ... Nomor Identitas : ... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, selanjutnya disebut sebagai "PIHAK KEDUA"

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai "PARA PIHAK".

PARA PIHAK dengan ini menyatakan telah sepakat untuk mengadakan perjanjian jual beli tanah, yang selanjutnya disebut "PERJANJIAN", dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Obyek Jual Beli

PIHAK PERTAMA menjual dan PIHAK KEDUA membeli sebidang tanah yang terletak di:

  • Lokasi : ...
  • Luas : ... m²
  • Batas : ...
  • Nomor Petok : ...
  • Sertifikat Hak Milik : ...

Pasal 2

Harga Jual Beli

Harga jual beli tanah tersebut di atas adalah sebesar Rp. ... ( ... Rupiah).

Pasal 3

Pembayaran

PIHAK KEDUA akan membayar harga jual beli tanah tersebut di atas kepada PIHAK PERTAMA secara lunas dan sekaligus pada saat penandatanganan PERJANJIAN ini.

Pasal 4

Serah Terima

PIHAK PERTAMA menyerahkan dan PIHAK KEDUA menerima tanah tersebut di atas dengan segala hak dan kewajibannya.

Pasal 5

Biaya

Semua biaya yang timbul sehubungan dengan PERJANJIAN ini, termasuk biaya balik nama, akan ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 6

Pembatalan

PERJANJIAN ini dapat dibatalkan dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Pasal 7

Penyelesaian Sengketa

Segala sengketa yang timbul akibat PERJANJIAN ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka sengketa tersebut akan diselesaikan melalui jalur hukum.

Pasal 8

Ketentuan Lain

Hal-hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini akan diatur kemudian dalam kesepakatan tertulis antara PARA PIHAK.

Pasal 9

Persetujuan

PERJANJIAN ini dibuat dalam rangkap dua (2) eksemplar, masing-masing bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama, untuk PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Catatan:

  • Contoh surat di atas hanyalah contoh dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.
  • Anda dapat menambahkan atau mengurangi pasal dalam surat sesuai dengan kebutuhan.
  • Pastikan semua informasi yang tercantum dalam surat benar dan valid.
  • Segera daftarkan AJB ke kantor pertanahan setempat setelah penandatanganan untuk mendapatkan sertifikat hak milik atas nama pembeli.

Saran:

  • Konsultasikan dengan notaris atau pengacara untuk memastikan bahwa AJB yang Anda buat sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
  • Hindari menggunakan AJB yang dibuat sendiri tanpa bantuan profesional untuk menghindari kesalahan yang dapat merugikan Anda di kemudian hari.

Semoga contoh surat jual beli tanah bermaterai yang baik dan benar ini dapat membantu Anda.