Contoh Surat Keputusan PHK Karyawan
Berikut adalah contoh surat keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:
[Nama Perusahaan] [Alamat Perusahaan]
SURAT KEPUTUSAN NOMOR: [Nomor Surat Keputusan] TENTANG PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
MEMPERHATIKAN:
- Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berlaku di [Nama Perusahaan].
- Peraturan Perusahaan yang berlaku di [Nama Perusahaan].
- Surat Peringatan yang telah diberikan kepada karyawan yang bersangkutan.
- Hasil Pembahasan dengan Karyawan Yang Bersangkutan
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
Pertama: Memutuskan hubungan kerja dengan [Nama Karyawan] yang bekerja sebagai [Jabatan Karyawan] di [Nama Perusahaan], dengan Nomor Induk Karyawan [Nomor Induk Karyawan].
Kedua: Pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud pada Diktum Pertama dilakukan berdasarkan [Alasan PHK]
Ketiga: Karyawan yang bersangkutan berhak menerima:
- Gaji selama jangka waktu [Lama Masa Kerja] sesuai dengan ketentuan yang berlaku di [Nama Perusahaan].
- Uang Pensiun sesuai dengan ketentuan yang berlaku di [Nama Perusahaan].
- Uang Pesangon sesuai dengan ketentuan yang berlaku di [Nama Perusahaan].
Keempat: Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal [Tanggal Berlaku]
Kelima: Surat Keputusan ini dibuat dalam rangkap [Jumlah Rangkap] yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Ditetapkan di: [Kota] Pada Tanggal: [Tanggal]
[Nama Perusahaan] [Jabatan Pimpinan] [Tanda Tangan]
Catatan:
- Alasan PHK: Anda harus menyertakan alasan yang kuat dan jelas mengenai PHK. Anda perlu memastikan bahwa alasan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Masa Kerja: Anda harus menghitung masa kerja karyawan dengan benar dan menyertakannya dalam surat keputusan.
- Gaji, Uang Pensiun, dan Uang Pesangon: Pastikan Anda menghitung hak-hak karyawan dengan tepat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Tanggal Berlaku: Anda harus menentukan tanggal mulai berlakunya surat keputusan PHK.
Penting:
- Konsultasikan dengan profesional hukum: Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan profesional hukum untuk memastikan bahwa surat keputusan PHK yang Anda buat sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Hindari kesalahan: Kesalahan dalam pembuatan surat keputusan PHK dapat berakibat fatal dan berpotensi menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
Contoh Alasan PHK:
- Penurunan kinerja: Karyawan secara konsisten tidak mencapai target kinerja yang ditetapkan.
- Pelanggaran disiplin: Karyawan melakukan pelanggaran disiplin yang serius dan berulang.
- Pemutusan hubungan kerja karena efisiensi: Perusahaan melakukan efisiensi dan memutuskan untuk melakukan PHK terhadap beberapa karyawan.
- Ketidakmampuan bekerja: Karyawan mengalami ketidakmampuan bekerja yang bersifat permanen.
Ingat: PHK harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan dengan alasan yang kuat dan jelas. Anda harus memberikan kesempatan kepada karyawan untuk membela diri dan memberikan hak-haknya kepada karyawan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.