Contoh Surat Kesepakatan Bersama Hutang Piutang

4 min read Sep 11, 2024
Contoh Surat Kesepakatan Bersama Hutang Piutang

Contoh Surat Kesepakatan Bersama Hutang Piutang

Surat Kesepakatan Bersama Hutang Piutang merupakan dokumen penting yang mengatur hubungan antara pemberi pinjaman (kreditur) dan penerima pinjaman (debitur). Dokumen ini memuat kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak terkait dengan jumlah pinjaman, jangka waktu pembayaran, dan konsekuensi jika terjadi keterlambatan pembayaran. Berikut adalah contoh surat kesepakatan bersama hutang piutang:

SURAT KESEPAKATAN BERSAMA

HUTANG PIUTANG

Nomor : ... / ... / ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ... Jabatan : ... Alamat : ... Nomor Telepon : ... (Selanjut nya disebut Pihak Pertama)

2. Nama : ... Jabatan : ... Alamat : ... Nomor Telepon : ... ** (Selanjut nya disebut Pihak Kedua)**

MENYATAKAN BAHAWA:

Bahwa Pihak Pertama telah meminjamkan uang kepada Pihak Kedua sebesar Rp. ... ( ... Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:

  • Tujuan Pinjaman : ...
  • Jangka Waktu Pinjaman : ...
  • Tanggal Peminjaman : ...

Bahwa Pihak Kedua berjanji akan mengembalikan uang pinjaman kepada Pihak Pertama dengan cara:

  • Angsuran per bulan sebesar Rp. ... ( ... Rupiah)
  • Pembayaran angsuran dilakukan pada tanggal ... setiap bulannya
  • Pembayaran angsuran dapat dilakukan melalui ...

Bahwa Pihak Kedua wajib membayar denda keterlambatan sebesar ... % dari jumlah angsuran yang terlambat dibayarkan per hari keterlambatan.

Bahwa Pihak Kedua wajib memberitahukan Pihak Pertama jika terjadi keterlambatan pembayaran angsuran.

Bahwa Pihak Kedua menyerahkan jaminan berupa ... kepada Pihak Pertama sebagai jaminan atas pelunasan pinjaman.

Bahwa Pihak Pertama berhak untuk menuntut pembayaran lunas seluruh pinjaman beserta denda keterlambatan jika Pihak Kedua tidak memenuhi kewajibannya.

Bahwa kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan sengketa yang timbul dari kesepakatan ini melalui jalur musyawarah.

Demikian Surat Kesepakatan Bersama ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup dan ditandatangani pada tanggal ...

Pihak Pertama,

...

Pihak Kedua,

...

Catatan:

  • Contoh surat kesepakatan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan antara kedua belah pihak.
  • Anda dapat menambahkan klausula lain yang dianggap penting dalam surat kesepakatan, seperti:
    • Ketentuan mengenai perubahan jangka waktu pembayaran.
    • Ketentuan mengenai penangguhan pembayaran.
    • Ketentuan mengenai penyelesaian sengketa.
  • Sebaiknya, konsultasikan dengan notaris atau pengacara untuk memastikan surat kesepakatan yang Anda buat sudah sesuai dengan hukum dan melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Perlu diingat:

  • Surat Kesepakatan Bersama Hutang Piutang merupakan dokumen legal yang penting dan sebaiknya dibuat dengan teliti.
  • Pastikan semua klausula dalam surat kesepakatan dipahami dan disetujui oleh kedua belah pihak.
  • Simpanlah surat kesepakatan ini dengan baik sebagai bukti tertulis atas kesepakatan yang telah dibuat.

Semoga contoh surat kesepakatan bersama hutang piutang ini bermanfaat!