Contoh Surat Kesepakatan Perdamaian

4 min read Sep 11, 2024
Contoh Surat Kesepakatan Perdamaian

Contoh Surat Kesepakatan Perdamaian

Surat kesepakatan perdamaian adalah dokumen resmi yang berisi kesepakatan antara dua pihak yang berselisih untuk menyelesaikan konflik mereka secara damai. Surat ini umumnya digunakan dalam berbagai situasi, seperti:

  • Perselisihan keluarga: Antara anggota keluarga, seperti suami-istri, orang tua dan anak, saudara kandung, atau kerabat dekat.
  • Perselisihan bisnis: Antara mitra usaha, pemilik dan karyawan, atau pemasok dan pembeli.
  • Perselisihan tetangga: Masalah sepele atau serius yang terjadi antar tetangga.
  • Perselisihan hukum: Solusi alternatif untuk menyelesaikan perkara hukum di luar pengadilan.

Berikut ini adalah contoh surat kesepakatan perdamaian yang dapat Anda gunakan sebagai acuan:

Surat Kesepakatan Perdamaian

Nomor: .......................

Perihal: Kesepakatan Perdamaian

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama: ................................. ** Alamat:** ............................... ** Jabatan:** ............................... ** Nomor Identitas:** .......................

2. Nama: ................................. ** Alamat:** ............................... ** Jabatan:** ............................... ** Nomor Identitas:** .......................

Selanjutnya disebut sebagai "Pihak Pertama" dan "Pihak Kedua" yang selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai "Para Pihak".

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

  • Para Pihak telah terjadi perselisihan/konflik sehubungan dengan ...........................................................................................................................................................................
  • Para Pihak telah sepakat untuk menyelesaikan perselisihan/konflik tersebut secara damai dan kekeluargaan.
  • Demi mencapai kesepakatan, Para Pihak telah berunding dengan itikad baik dan telah mencapai kesepakatan sebagai berikut:

Pasal 1

Kesepakatan Perdamaian

  1. Pihak Pertama sepakat untuk .....................................................................................................................................................................
  2. Pihak Kedua sepakat untuk .....................................................................................................................................................................

Pasal 2

Pelaksanaan Kesepakatan

  1. Pelaksanaan kesepakatan ini akan dilakukan paling lambat pada tanggal ..............................................................................................
  2. Para Pihak sepakat untuk saling menghormati dan menjalankan isi kesepakatan ini dengan itikad baik.

Pasal 3

Saksi

Kesepakatan ini dibuat di hadapan para saksi sebagai berikut:

  1. ........................................................
  2. ........................................................

Pasal 4

Penyelesaian Sengketa

Apabila terjadi sengketa dalam pelaksanaan kesepakatan ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah mufakat.

Pasal 5

Ketentuan Lain

  1. Kesepakatan ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) lembaran, masing-masing Pihak menerima satu lembaran, yang berisi kata-kata yang sama dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
  2. Kesepakatan ini berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh Para Pihak.

Demikian surat kesepakatan perdamaian ini dibuat dengan sebenarnya.

Dibuat di: .................................. Pada tanggal: ..................................

Pihak Pertama: Pihak Kedua:

............................................... ...............................................

Saksi 1: Saksi 2:

............................................... ...............................................

Catatan:

  • Isi surat kesepakatan perdamaian ini merupakan contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan para pihak.
  • Sebaiknya surat kesepakatan perdamaian dibuat di hadapan saksi yang dapat dipercaya dan dapat memberikan kesaksian jika terjadi sengketa di kemudian hari.
  • Pastikan untuk mencantumkan tanggal, tempat pembuatan, dan tanda tangan para pihak.

Ingat, penting untuk berkonsultasi dengan ahli hukum sebelum menandatangani surat kesepakatan perdamaian untuk memastikan bahwa kesepakatan tersebut adil dan menguntungkan kedua belah pihak.