Contoh Surat Keterangan Berhenti Bekerja Untuk Bpjs Ketenagakerjaan

3 min read Sep 12, 2024
Contoh Surat Keterangan Berhenti Bekerja Untuk Bpjs Ketenagakerjaan

Contoh Surat Keterangan Berhenti Bekerja untuk BPJS Ketenagakerjaan

Surat keterangan berhenti bekerja merupakan dokumen penting yang diperlukan untuk mengurus klaim jaminan hari tua (JHT) dan manfaat lainnya di BPJS Ketenagakerjaan. Surat ini berfungsi sebagai bukti bahwa Anda telah berhenti bekerja dan berhak atas manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan.

Berikut ini contoh surat keterangan berhenti bekerja yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:

[Nama Perusahaan]

[Alamat Perusahaan]

[Nomor Telepon Perusahaan]

[Email Perusahaan]

SURAT KETERANGAN BERHENTI BEKERJA

Nomor: [Nomor Surat]

Perihal: Permohonan Keterangan Berhenti Bekerja

Yang bertanda tangan di bawah ini:

[Nama dan Jabatan Penandatangan]

dengan ini menerangkan bahwa:

[Nama Lengkap Pekerja]

dengan Nomor Induk Pegawai [Nomor Induk Pegawai] yang bekerja di [Nama Perusahaan] sebagai [Jabatan Pekerja] telah [Alasan Berhenti Bekerja] pada tanggal [Tanggal Berhenti Bekerja].

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat]

[Tanggal]

[Nama dan Jabatan Penandatangan]

[Stempel Perusahaan]

Catatan:

  • Isi surat keterangan berhenti bekerja disesuaikan dengan data yang benar.
  • Surat keterangan ini harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang di perusahaan.
  • Surat keterangan ini harus dibubuhi stempel perusahaan.
  • Pastikan Anda menyimpan salinan surat keterangan ini untuk keperluan Anda.

Tips tambahan:

  • Pastikan Anda sudah melunasi semua kewajiban kepada perusahaan, seperti uang muka gaji, uang pinjaman, dan lainnya.
  • Mintalah perusahaan untuk memberikan surat keterangan berhenti bekerja segera setelah Anda mengajukan permohonan.
  • Simpan surat keterangan berhenti bekerja dengan baik, karena dokumen ini akan Anda butuhkan untuk mengurus klaim di BPJS Ketenagakerjaan.

Penting untuk diingat bahwa contoh surat ini hanyalah panduan. Anda mungkin perlu melakukan penyesuaian sesuai dengan kebijakan perusahaan dan peraturan BPJS Ketenagakerjaan.