Contoh Surat Keterangan Buta Warna dari Puskesmas
Surat keterangan buta warna merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh lembaga kesehatan, seperti Puskesmas, yang menyatakan bahwa seseorang mengalami buta warna. Dokumen ini umumnya dibutuhkan untuk keperluan tertentu, seperti:
- Pendaftaran sekolah: Beberapa sekolah, terutama yang terkait dengan jurusan tertentu seperti kedokteran, penerbangan, atau militer, mensyaratkan calon mahasiswanya tidak buta warna.
- Pekerjaan: Beberapa jenis pekerjaan juga mengharuskan pekerja tidak buta warna, seperti pilot, operator mesin, atau teknisi.
- Persyaratan dokumen: Terkadang, surat keterangan buta warna dibutuhkan untuk melengkapi persyaratan dokumen, misalnya untuk permohonan SIM atau paspor.
Berikut contoh surat keterangan buta warna dari Puskesmas:
SURAT KETERANGAN
Nomor : ......
Perihal : Keterangan Buta Warna
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .................................. Jabatan : Dokter Umum Unit Kerja : Puskesmas .....................
Menerangkan bahwa:
Nama : .................................. Jenis Kelamin : ........................ Tempat/Tanggal Lahir : ...................... Alamat : ..................................
**Telah diperiksa dan dinyatakan mengalami buta warna ** **(Sebutkan jenis buta warna yang dialami)****. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan (Sebutkan metode pemeriksaan) pada tanggal .....................
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas ......................
.........................................
Keterangan:
- Isi surat keterangan ini bersifat contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
- Tulis dengan jelas dan lengkap semua data yang dibutuhkan.
- Pastikan surat ditandatangani dan di cap oleh petugas yang berwenang.
- Surat keterangan buta warna hanya bisa dikeluarkan oleh lembaga kesehatan resmi, seperti Puskesmas.
Catatan:
Untuk mendapatkan surat keterangan buta warna dari Puskesmas, Anda perlu melakukan pemeriksaan di Puskesmas. Konsultasikan dengan petugas Puskesmas untuk mengetahui tata cara dan prosedur yang harus Anda ikuti.
