Contoh Surat Kontrak Kerja Borongan Bangunan
Berikut adalah contoh surat kontrak kerja borongan bangunan yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT KONTRAK KERJA BORONGAN BANGUNAN
Nomor: [Nomor Kontrak]
Tanggal: [Tanggal Kontrak]
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- [Nama Pemilik Bangunan] (selanjutnya disebut Pemilik) beralamat di [Alamat Pemilik], dengan Nomor Identitas [Nomor Identitas Pemilik],
- [Nama Kontraktor] (selanjutnya disebut Kontraktor) beralamat di [Alamat Kontraktor], dengan Nomor Identitas [Nomor Identitas Kontraktor].
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja borongan bangunan dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1: Pekerjaan
- Pemilik menugaskan kepada Kontraktor untuk melakukan pekerjaan borongan pembangunan [Nama Proyek] yang berlokasi di [Alamat Proyek].
- Ruang lingkup pekerjaan meliputi:
- [Daftar pekerjaan yang dikerjakan]
- Pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disepakati.
Pasal 2: Waktu Pelaksanaan
- Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama [Lama Waktu] hari kalender terhitung sejak tanggal penandatanganan surat kontrak ini.
- Kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
- Jika Kontraktor tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, maka Kontraktor akan dikenakan denda sebesar [Besar Denda] untuk setiap hari keterlambatan.
Pasal 3: Harga dan Pembayaran
- Pemilik akan membayar Kontraktor sejumlah [Besar Uang] rupiah (Rp. [Jumlah Angka]) sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukan.
- Pembayaran dilakukan secara bertahap sesuai dengan progres pekerjaan yang telah dicapai.
- Pembayaran tahap pertama sebesar [Persentase] dari total harga kontrak dibayarkan setelah Kontraktor menyelesaikan [Tahap Pekerjaan 1].
- Pembayaran tahap selanjutnya dilakukan setelah Kontraktor menyelesaikan tahap pekerjaan berikutnya, sesuai dengan persentase yang telah disepakati.
- Kontraktor wajib menyerahkan invoice/kwitansi pembayaran kepada Pemilik setelah menyelesaikan setiap tahap pekerjaan.
Pasal 4: Tanggung Jawab
- Kontraktor bertanggung jawab penuh atas kualitas dan keamanan pekerjaan yang dilakukan.
- Kontraktor bertanggung jawab atas segala kerusakan atau kerugian yang terjadi akibat kelalaian atau kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Kontraktor wajib menyediakan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman dalam bidang konstruksi.
- Kontraktor wajib menggunakan bahan bangunan yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah disepakati.
Pasal 5: Sengketa
- Segala sengketa yang timbul akibat pelaksanaan kontrak ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat antara kedua belah pihak.
- Jika tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah, maka sengketa akan diselesaikan melalui jalur hukum di Pengadilan Negeri [Nama Kota].
Pasal 6: Perubahan Kontrak
- Setiap perubahan terhadap isi kontrak ini harus dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
- Perubahan kontrak hanya dapat dilakukan atas kesepakatan bersama.
Pasal 7: Lain-lain
- Surat kontrak ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing untuk Pemilik dan Kontraktor, dengan kekuatan hukum yang sama.
- Surat kontrak ini berlaku sejak tanggal penandatanganan.
Demikian surat kontrak ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Pemilik
[Nama Pemilik]
Kontraktor
[Nama Kontraktor]
Catatan:
- Contoh surat kontrak ini hanya sebagai contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
- Anda dapat menambahkan klausul atau ketentuan lain yang dianggap perlu dalam surat kontrak ini.
- Sebaiknya konsultasikan dengan profesional hukum untuk memastikan legalitas dan validitas surat kontrak ini.
Semoga contoh surat kontrak ini dapat bermanfaat bagi Anda.