Contoh Surat Kuasa Gugatan Cerai Istri
Berikut adalah contoh surat kuasa gugatan cerai istri yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT KUASA
Nomor : .../...../....
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap Istri] Tempat Tanggal Lahir : [Tempat, Tanggal Lahir Istri] Pekerjaan : [Pekerjaan Istri] Alamat : [Alamat Lengkap Istri] No. Identitas : [Nomor Identitas Istri]
Dengan ini menunjuk dan memberi kuasa kepada:
Nama : [Nama Lengkap Advokat] Alamat : [Alamat Lengkap Advokat] No. Identitas : [Nomor Identitas Advokat]
Untuk dan atas nama saya bertindak dan mewakili saya dalam perkara perceraian antara:
[Nama Lengkap Istri] Vs [Nama Lengkap Suami]
Di hadapan Pengadilan Agama [Nama Pengadilan]
Dengan kewenangan sebagai berikut:
- Mengajukan gugatan cerai terhadap suami saya, [Nama Lengkap Suami], di Pengadilan Agama [Nama Pengadilan].
- Menyerahkan semua dokumen yang diperlukan untuk mendukung gugatan cerai.
- Meminta dan menerima segala surat dan dokumen yang terkait dengan perkara perceraian.
- Meminta putusan cerai dari Pengadilan Agama [Nama Pengadilan].
- Melakukan segala tindakan hukum lainnya yang diperlukan untuk memenangkan gugatan cerai.
Kuasa ini diberikan dengan segala hak dan kewenangannya sebagaimana yang ditentukan dalam hukum.
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat, Tanggal]
Yang memberi Kuasa,
[Tanda Tangan Istri]
[Nama Tercetak]
Saksi-saksi:
- [Nama Saksi 1]
- [Nama Saksi 2]
Catatan:
- Surat kuasa ini harus ditulis dengan jelas dan mudah dipahami.
- Pastikan semua data yang tertera dalam surat kuasa benar dan akurat.
- Surat kuasa harus ditandatangani oleh istri yang memberikan kuasa.
- Surat kuasa harus disaksikan oleh dua orang saksi yang diketahui oleh istri dan advokat.
Penting:
- Anda sebaiknya berkonsultasi dengan advokat atau pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum yang profesional.
- Contoh surat kuasa ini hanya sebagai referensi, dan mungkin perlu diubah sesuai dengan kondisi dan situasi masing-masing kasus.
- Pastikan Anda memahami isi dan arti dari surat kuasa sebelum menandatanganinya.
Disclaimer:
Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak dapat dianggap sebagai saran hukum. Untuk mendapatkan saran hukum yang akurat dan spesifik untuk kasus Anda, silakan hubungi advokat atau pengacara yang berpengalaman.
