Contoh Surat Kuasa ke KPP
Surat kuasa adalah dokumen penting yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk bertindak atas nama orang lain. Dalam konteks pajak, surat kuasa sering digunakan untuk memberikan wewenang kepada seseorang untuk mewakili wajib pajak dalam mengurus berbagai hal di Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Berikut adalah contoh surat kuasa ke KPP yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Contoh Surat Kuasa
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Wajib Pajak] Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : [Nomor NPWP] Alamat : [Alamat Wajib Pajak]
Memberikan Kuasa Kepada:
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Nomor Identitas : [Nomor Identitas Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa]
Untuk dan atas nama saya, untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
- [Uraikan dengan jelas tindakan yang diberikan kuasa, contoh: Menyerahkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Tahun Pajak 2023]
- [Uraikan dengan jelas tindakan yang diberikan kuasa, contoh: Mengurus proses penggantian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 yang salah]
- [Uraikan dengan jelas tindakan yang diberikan kuasa, contoh: Melakukan konsultasi terkait kewajiban pajak]
- [Uraikan dengan jelas tindakan yang diberikan kuasa, contoh: Menerima surat-surat dan dokumen terkait dengan kewajiban pajak]
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
**[Tempat], [Tanggal]
Yang Memberikan Kuasa,
[Tanda Tangan dan Nama Terang Wajib Pajak]
Yang Menerima Kuasa,
[Tanda Tangan dan Nama Terang Penerima Kuasa]
Catatan:
- Pastikan semua data pada surat kuasa terisi dengan lengkap dan benar.
- Anda dapat menambahkan atau mengubah poin-poin yang diuraikan pada surat kuasa sesuai dengan keperluan.
- Surat kuasa ini sebaiknya dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
- Pastikan Anda menyerahkan surat kuasa asli kepada KPP.
Penting:
- Surat kuasa hanya berlaku untuk keperluan yang tertulis di dalam surat kuasa.
- Wajib pajak tetap bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh penerima kuasa.
- Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan konsultan pajak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pembuatan surat kuasa dan prosedur yang terkait dengan kewajiban pajak.
Semoga contoh surat kuasa ini membantu Anda!
