Contoh Surat Kuasa Pelaporan Spt Tahunan Badan

4 min read Sep 18, 2024
Contoh Surat Kuasa Pelaporan Spt Tahunan Badan

Contoh Surat Kuasa Pelaporan SPT Tahunan Badan

Surat Kuasa Pelaporan SPT Tahunan Badan merupakan dokumen penting yang memberikan wewenang kepada pihak lain untuk mewakili wajib pajak badan dalam melaporkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Badan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Berikut contoh surat kuasa pelaporan SPT Tahunan Badan:

SURAT KUASA

Nomor: ...

Perihal: Kuasa Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Wajib Pajak] Jabatan: [Jabatan Wajib Pajak] Alamat: [Alamat Wajib Pajak] Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [NPWP Wajib Pajak]

Memberikan kuasa kepada:

Nama: [Nama Penerima Kuasa] Jabatan: [Jabatan Penerima Kuasa] Alamat: [Alamat Penerima Kuasa] Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [NPWP Penerima Kuasa]

Untuk dan atas nama [Nama Wajib Pajak], melakukan hal-hal berikut:

  • Melakukan pengisian dan pelaporan SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak [Tahun Pajak] dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) [NPWP Wajib Pajak]
  • Mengurus semua hal yang berkaitan dengan pelaporan SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak [Tahun Pajak], termasuk tetapi tidak terbatas pada:
    • Mendapatkan informasi dan dokumen yang diperlukan untuk pelaporan SPT Tahunan PPh Badan.
    • Mengisi formulir SPT Tahunan PPh Badan.
    • Menyerahkan SPT Tahunan PPh Badan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
    • Mengurus pengembalian SPT Tahunan PPh Badan jika terjadi kesalahan.
    • Mengurus semua hal lain yang berkaitan dengan pelaporan SPT Tahunan PPh Badan.

Kuasa ini diberikan dengan penuh tanggung jawab dan berlaku selama masa pelaporan SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak [Tahun Pajak].

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat], [Tanggal]

Yang Memberikan Kuasa,

[Nama Wajib Pajak]

[Jabatan Wajib Pajak]

[Tanda Tangan Wajib Pajak]

Yang Menerima Kuasa,

[Nama Penerima Kuasa]

[Jabatan Penerima Kuasa]

[Tanda Tangan Penerima Kuasa]

Catatan:

  • Surat kuasa ini harus ditandatangani oleh pihak yang memberikan kuasa dan pihak yang menerima kuasa.
  • Surat kuasa ini harus dilampiri fotokopi KTP dan NPWP pihak yang memberikan kuasa dan pihak yang menerima kuasa.
  • Surat kuasa ini harus dicap oleh pihak yang memberikan kuasa.
  • Surat kuasa ini dapat diajukan ke KPP untuk keperluan pelaporan SPT Tahunan PPh Badan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat kuasa:

  • Pastikan semua informasi yang tercantum dalam surat kuasa akurat dan sesuai dengan data yang sebenarnya.
  • Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
  • Sertakan informasi yang lengkap mengenai kewenangan yang diberikan kepada penerima kuasa.
  • Perhatikan batas waktu berlakunya surat kuasa.

Dengan adanya surat kuasa ini, wajib pajak badan dapat mewakilkan pelaporan SPT Tahunan PPh Badan kepada pihak lain yang terpercaya, sehingga dapat lebih fokus pada kegiatan operasional perusahaan.

Related Post