Contoh Surat Kuasa Pemblokiran Motor
Berikut adalah contoh surat kuasa pemblokiran motor yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] Nomor Identitas : [Nomor Identitas Pemberi Kuasa]
Menunjuk dan memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] Nomor Identitas : [Nomor Identitas Penerima Kuasa]
Untuk dan atas nama saya, melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Memblokir kendaraan bermotor jenis [Jenis Motor] dengan Nomor Polisi [Nomor Polisi] yang terdaftar atas nama saya di [Nama Samsat/Dealer]
- Melakukan segala tindakan hukum yang diperlukan untuk keperluan pemblokiran motor tersebut, baik di dalam maupun di luar pengadilan, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
- Mengurus dan mendapatkan dokumen yang diperlukan untuk pemblokiran motor
- Berkomunikasi dengan pihak terkait, seperti Samsat/Dealer, polisi, dan pihak lain yang terlibat
- Menandatangani surat-surat dan dokumen terkait dengan pemblokiran motor
- Melakukan tindakan hukum lainnya yang dianggap perlu dan bermanfaat
- Menerima dan menandatangani dokumen yang berkaitan dengan pemblokiran motor atas nama saya
- Menyerahkan semua dokumen yang diperlukan untuk proses pemblokiran motor
- Melakukan hal-hal lain yang dianggap perlu dan bermanfaat untuk keperluan pemblokiran motor
Kuasa ini diberikan dengan sah dan bertanggung jawab, dan berlaku selama proses pemblokiran motor belum selesai.
Demikian surat kuasa ini dibuat dan ditandatangani di [Kota] pada tanggal [Tanggal].
Yang Memberi Kuasa,
(Tanda Tangan)
[Nama Pemberi Kuasa]
Yang Menerima Kuasa,
(Tanda Tangan)
[Nama Penerima Kuasa]
Catatan:
- Anda dapat mengubah isi surat kuasa sesuai dengan kebutuhan dan situasi Anda.
- Pastikan Anda mengisi semua kolom yang kosong dengan informasi yang benar dan akurat.
- Anda dapat meminta bantuan notaris untuk membuat surat kuasa yang lebih resmi dan kuat secara hukum.
- Harap perhatikan bahwa surat kuasa ini hanya contoh dan tidak dapat digunakan secara langsung. Anda harus berkonsultasi dengan pihak terkait, seperti Samsat/Dealer atau pengacara, untuk mendapatkan informasi dan petunjuk yang lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Semoga contoh surat kuasa ini bermanfaat.
