Contoh Surat Kuasa Pemecahan Tanah

4 min read Sep 20, 2024
Contoh Surat Kuasa Pemecahan Tanah

Contoh Surat Kuasa Pemecahan Tanah

Surat kuasa pemecahan tanah merupakan dokumen yang memberikan wewenang kepada seseorang (kuasa) untuk bertindak atas nama orang lain (pemberi kuasa) dalam proses pemecahan tanah. Surat ini penting untuk mempermudah proses administrasi dan legalitas terkait dengan pemecahan tanah. Berikut adalah contoh surat kuasa pemecahan tanah:

SURAT KUASA

Nomor : .... / ..... / .... / .....

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] No. KTP : [Nomor KTP Pemberi Kuasa]

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri

Memberikan Kuasa Kepada:

Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] No. KTP : [Nomor KTP Penerima Kuasa]

Untuk dan atas nama saya, untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Mengurus semua proses pemecahan tanah milik saya yang terletak di [Lokasi Tanah] dengan Nomor Petok [Nomor Petok], luas [Luas Tanah] meter persegi, sesuai dengan [Alasan Pemecahan Tanah].
  2. Menandatangani semua dokumen dan surat-surat yang diperlukan dalam proses pemecahan tanah tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
    • Surat Permohonan Pemecahan Tanah
    • Surat Pernyataan Hak Atas Tanah
    • Surat Keterangan Waris (jika diperlukan)
    • Surat Perjanjian Pemisahan Tanah (jika diperlukan)
    • Dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan dalam proses pemecahan tanah.
  3. Mengurus semua biaya dan pengurusan yang timbul dalam proses pemecahan tanah tersebut.
  4. Melakukan tindakan hukum yang diperlukan untuk menyelesaikan proses pemecahan tanah tersebut.

Saya bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukan oleh [Nama Penerima Kuasa] sesuai dengan surat kuasa ini. Surat kuasa ini berlaku selama [Lama Berlaku Surat Kuasa] terhitung sejak tanggal dikeluarkannya surat kuasa ini.

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat] , [Tanggal]

Pemberi Kuasa,

[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]

[Nama Lengkap Pemberi Kuasa]

Saksi-saksi:

  1. [Nama Saksi 1]
  2. [Nama Saksi 2]

Catatan:

  • Anda perlu menyesuaikan isi surat kuasa dengan situasi dan kebutuhan Anda.
  • Anda dapat menambahkan atau mengurangi poin-poin dalam surat kuasa sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Pastikan semua data yang Anda masukkan dalam surat kuasa benar dan valid.
  • Anda perlu mencantumkan saksi dalam surat kuasa dan meminta mereka untuk menandatanganinya.

Penting:

  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan notaris atau ahli hukum untuk memastikan surat kuasa yang Anda buat sah secara hukum.
  • Pastikan Anda memahami semua hak dan kewajiban Anda sebagai pemberi kuasa sebelum memberikan kuasa kepada orang lain.