Contoh Surat Kuasa Pencairan Giro
Surat kuasa pencairan giro merupakan surat yang dibuat untuk memberikan wewenang kepada seseorang untuk mencairkan dana yang tersimpan dalam rekening giro atas nama pemilik rekening. Berikut contoh surat kuasa pencairan giro:
[Nama Bank] [Cabang Bank]
Perihal: Permohonan Pencairan Dana Giro
Kepada Yth. [Nama Petugas Bank] [Jabatan Petugas Bank] [Cabang Bank]
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemilik Rekening] Alamat : [Alamat Pemilik Rekening] Nomor Rekening : [Nomor Rekening Giro]
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] Nomor Identitas : [Nomor Identitas Penerima Kuasa]
Untuk mencairkan dana giro atas nama saya sejumlah [Jumlah Uang yang Dicairkan] dengan rincian sebagai berikut:
- [Rincian Dana yang Dicairkan]
Surat kuasa ini berlaku untuk satu kali pencairan dan hanya berlaku untuk pencairan dana giro atas nama saya sebagaimana tersebut di atas.
Demikian surat kuasa ini kami buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari siapapun.
[Tempat, Tanggal]
Hormat kami,
[Tanda Tangan Pemilik Rekening] [Nama Tercetak Pemilik Rekening]
[Stempel Pemilik Rekening (Jika Ada)]
Catatan:
- Surat kuasa pencairan giro harus ditandatangani oleh pemilik rekening di atas materai Rp 6.000.
- Penerima kuasa harus membawa surat kuasa asli dan identitas diri yang masih berlaku saat melakukan pencairan dana.
- Bank dapat meminta dokumen tambahan sebagai syarat pencairan dana.
Penting untuk diingat:
- Pastikan Anda membaca dan memahami isi surat kuasa dengan seksama sebelum menandatanganinya.
- Simpan salinan surat kuasa untuk arsip Anda.
- Jika Anda memiliki keraguan tentang isi surat kuasa, konsultasikan dengan pihak bank.
Disclaimer:
Contoh surat kuasa pencairan giro ini hanya sebagai panduan. Anda mungkin perlu menyesuaikan isi surat kuasa dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
