Contoh Surat Kuasa Pidana Penipuan
Berikut adalah contoh surat kuasa yang dapat digunakan untuk memberikan kuasa kepada seseorang untuk mewakili Anda dalam kasus pidana penipuan:
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .................................. Alamat : .................................. No. KTP : ..................................
Selaku Pemberi Kuasa,
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama : .................................. Alamat : .................................. No. KTP : ..................................
Selaku Penerima Kuasa,
Untuk mewakili saya dalam perkara pidana penipuan dengan nomor perkara .................................. yang ditangani oleh [Nama Pengadilan] dengan kewenangan sebagai berikut:
- Menjalankan semua tindakan hukum yang diperlukan dalam perkara pidana penipuan tersebut, baik di dalam maupun di luar persidangan, termasuk:
- Mengajukan gugatan,
- Mengajukan keberatan,
- Membuat perjanjian damai,
- Mengajukan banding,
- Melakukan upaya hukum lainnya yang dipandang perlu.
- Menerima surat-surat dan dokumen yang berkaitan dengan perkara pidana penipuan tersebut.
- Menandatangani surat-surat dan dokumen atas nama saya yang berkaitan dengan perkara pidana penipuan tersebut.
- Melakukan segala hal yang menurut pendapat Penerima Kuasa diperlukan untuk mencapai tujuan dari pemberian kuasa ini.
Surat Kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pemberi Kuasa,
(Tanda Tangan)
Penerima Kuasa,
(Tanda Tangan)
Catatan:
- Isi surat kuasa dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
- Pastikan bahwa Penerima Kuasa memiliki kualifikasi yang memadai untuk menjalankan tugasnya.
- Surat kuasa sebaiknya dibuat dalam rangkap dua dan ditandatangani di atas materai.
Penting!
Hubungi seorang pengacara profesional untuk mendapatkan nasihat hukum yang tepat terkait kasus pidana penipuan Anda.