Contoh Surat Kuasa Khusus Pidana Penipuan
Surat Kuasa Khusus ini dibuat dan ditandatangani di [Kota/Kabupaten], pada tanggal [Tanggal]
Yang Menyatakan:
-
[Nama Pemberi Kuasa]
- Tempat tanggal lahir: [Tempat Lahir, Tanggal Lahir]
- Alamat: [Alamat Pemberi Kuasa]
- Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pemberi Kuasa]
- Dalam surat ini disebut sebagai "Pemberi Kuasa"
-
[Nama Penerima Kuasa]
- Tempat tanggal lahir: [Tempat Lahir, Tanggal Lahir]
- Alamat: [Alamat Penerima Kuasa]
- Nomor Identitas: [Nomor Identitas Penerima Kuasa]
- Dalam surat ini disebut sebagai "Penerima Kuasa"
Menyatakan bahwa:
Pemberi Kuasa memberikan kuasa khusus kepada Penerima Kuasa untuk dan atas nama Pemberi Kuasa untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Melakukan upaya hukum pidana atas tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh [Nama Terlapor] dengan Nomor Laporan Polisi: [Nomor Laporan Polisi]
- Mengucapkan dan menerima segala bentuk putusan baik di tingkat pertama, banding, kasasi, maupun peninjauan kembali dalam perkara tersebut.
- Melakukan upaya hukum praperadilan atas tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh [Nama Terlapor]
- Melakukan segala tindakan hukum yang diperlukan dalam rangka upaya hukum tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
- Mengajukan surat permohonan dan/atau keberatan
- Melakukan mediasi dan/atau perundingan
- Menyampaikan dan menerima dokumen
- Mengenai segala tindakan hukum lainnya yang dianggap perlu dan menguntungkan bagi Pemberi Kuasa
Pemberi Kuasa menyatakan bahwa:
- Pihaknya tidak memberikan kuasa kepada pihak lain selain Penerima Kuasa untuk melakukan hal-hal sebagaimana yang disebutkan di atas.
- Pihaknya menjamin kebenaran isi surat kuasa ini dan segala tindakan yang dilakukan Penerima Kuasa berdasarkan surat kuasa ini.
Penerima Kuasa menyatakan bahwa:
- Pihaknya menerima dan akan menjalankan kuasa yang diberikan Pemberi Kuasa dengan sebaik-baiknya.
- Pihaknya bertanggung jawab penuh atas tindakan yang dilakukan berdasarkan surat kuasa ini.
Demikian surat kuasa ini dibuat dalam rangkap dua (2) eksemplar, masing-masing bermaterai cukup dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Pemberi Kuasa
[Nama Pemberi Kuasa]
Penerima Kuasa
[Nama Penerima Kuasa]
Catatan:
- Silahkan ganti semua informasi yang ada di dalam kurung siku dengan informasi yang benar dan sesuai dengan kasus Anda.
- Tambahkan pasal dan ayat KUHP yang mengatur tentang tindak pidana penipuan yang terjadi.
- Anda dapat mempertimbangkan untuk menyertakan identitas Terlapor dalam surat kuasa ini.
- Surat kuasa ini dapat digunakan sebagai bukti jika terjadi sengketa di kemudian hari.
- Konsultasikan dengan pengacara untuk memastikan surat kuasa Anda sudah benar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Penting untuk diingat bahwa contoh surat kuasa ini hanya contoh dan tidak dapat langsung digunakan. Anda perlu menyesuaikannya dengan kasus dan situasi Anda sendiri.